Ini Kebiasaan Mengemudi Mobil yang Perlu Dihindari Saat Musim Hujan

Ilustrasi Berkendara Saat Hujan
Sumber :
  • freepik.com/jcomp

Jakarta, VIVA – Memasuki musim hujan di Indonesia, pengendara mobil perlu meningkatkan kewaspadaan di jalan.

Hujan kerap menyebabkan jalanan licin, genangan air, dan jarak pandang yang terbatas, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.

Dilansir VIVA dari laman Toyotamobile pada Rabu, 11 Desember 2024, ada beberapa perilaku mengemudi yang salah dan sebaiknya dihindari saat hujan.

Pertama, pemilik kendaraan malas mengecek kondisi mobil. Padahal kondisi mobil terutama ban harus optimal selama mengemudi di musim hujan.

Untuk mengetahui baik buruknya kondisi mobil, pemilik kendaraan membutuhkan pengecekan rutin. Pastikan seluruh komponen kendaraan baik dan tidak ada yang aus.

Ilustrasi berkendara.

Photo :

Periksa kondisi telapak ban dan pastikan cukup tebal serta memiliki tekanan yang sesuai rekomendasi.

Kedua, pemilik kendaraan melakukan speeding saat hujan turun. Adapun, permukaan jalan menjadi basah dan licin saat hujan sehingga traksi ban menurun. Efek aquaplaning bisa terjadi dan pengemudi kehilangan kontrol atas mobil.

Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem, BPBD Bali Lakukan Pemangkasan Pohon

Jika tidak berhati-hati, situasi tersebut mampu menyebabkan kecelakaan.

Ketiga, melakukan tailgating kendaraan lain. Pengemudi harus menjaga jarak aman saat berkendara di kala hujan. Meski tidak mengebut, menjaga jarak penting agar memberi waktu untuk bereaksi terhadap apa pun yang mungkin terjadi.

Tidur di Kasur Tipis, Talitha Curtis Perlihatkan Kondisi Kontrakannya yang Sederhana

Ketika membuntuti mobil lain terlalu dekat dan rem mobil blong, tabrakan bisa terjadi.

Cara berkendara selanjutnya adalah menyalakan lampu hazard ketika hujan. Hal ini membahayakan keselamatan.

Angka Golput di Pilkada 2024 Tinggi, Wamendagri: Faktor Cuaca dan Jenuh

Saat hendak bermanuver ke kanan atau kiri, pengendara lain menjadi tidak tahu sehingga tabrakan dapat terjadi. Lampu hazard cukup dipakai saat berhenti di pinggir jalan.

Pengemudi dapat menyalakan foglamp waktu menyetir di kala hujan.

Kemudian, pengemudi melakukan manuver sembarangan. Hendaknya menghindari manuver seperti pengereman dan akselerasi tiba-tiba saat hujan deras.

Sebab hal ini dapat menyebabkan kecelakaan beruntun, yang paling baik adalah berkendara santun dan melakukan pengereman secara bertahap supaya mobil tidak tergelincir.

Terakhir, pengemudi menerobos genangan air. Ketika menemui genangan air, disarankan agar tidak melewatinya karena tidak tahu seberapa dalam lubang tersebut.

Bisa saja lubangnya cukup dalam yang membuat salah satu roda mobil terjebak dan sulit dikeluarkan, bahkan jebol karena menghantamnya terlalu kencang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya