Cara Aman agar Mobil Matik Tak Mogok Saat Banjir
- VIVA/Krisna Wicaksono
Jakarta, VIVA – Memasuki musim hujan, pemilik kendaraan bermotor, terutama mobil matik, perlu lebih waspada terhadap ancaman banjir yang sering terjadi di berbagai daerah.
Genangan air yang tinggi tidak hanya mengganggu mobilitas, tetapi juga berisiko merusak komponen penting pada kendaraan, termasuk mesin dan transmisi otomatis.
Agar mobil matik tetap aman dan tidak mogok saat melintasi banjir, pengendara perlu memahami cara mengemudi yang benar dalam kondisi tersebut.
Dikutip VIVA dari laman Astra Daihatsu pada Senin, 9 Desember 2024, ada beberapa cara aman mengendarai mobil matik saat melewati banjir.
Pertama, pengendara mobil matik disarankan untuk menghindari masuknya air ke dalam saluran masuknya udara atau air inlet. Jika saluran udara kemasukan air, akan berdampak terjadinya water hammer, dimana air masuk ke dalam ruang pembakaran.
Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kinerja mesin mobil hingga menyebabkan kerusakan pada mesin mobil akibat air yang masuk ketika suhu tengah tinggi.
Kedua, pemilik mobil perlu mengetahui tentang ground clearance mobil. Dengan ground clearance yang cukup tinggi dapat membuat mobil lebih aman ketika hendak melalui genangan air dengan resiko masuknya air ke dalam mesin lebih kecil.
Jika air masuk ke dalam mesin akan menyebabkan masalah kelistrikan pada mobil sehingga terjadinya kerusakan pada mesin mobil.
Ketiga, pengemudi mobil perlu penggunakan gigi paling rendah D1 atau L. Kecepatan pada mobil akan tetap stabil dan putaran mesin akan lebih bertahan lama jika penggunaan “gigi’ nya menggunakan ‘gigi’ yang paling rendah.
Tak hanya itu, penggunaan ‘gigi’ terendah ini juga mempengaruhi pembuangan gas buang yang dapat dikeluarkan melalui bagian knalpot sehingga air dapat bertahan dan mencegah air untuk masuk ke bagian ruang mesin melalui jalur pembuangan.
Keempat, ketika banjir juga disarankan untuk berkendara dengan kecepatan yang rendah dengan melaju secara perlahan dan konstan.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi mobil dari hal-hal yang berpotensi dapat membahayakan termasuk lubang besar ketika yang tidak terlihat akibat genangan air. Oleh karena itu, berkendaralah dengan kecepatan yang rendah dan perlahan.
Adapun, jika mobil mati atau mogok ketika telah melalui genangan air yang tinggi hal tersebut. Jangan nyalakan kembali mesin mobil karena dapat membuat kerusakan yang semakin parah pada bagian mesin mobil.
Banjir menjadi tantangan tersendiri bagi pengendara mobil matik. Dimana air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil.
Oleh karena itu pahamilah tips mengendarai mobil matik saat banjir, agar mobil Anda awet dan tahan lama. Mobil yang awet dan tahan lama juga dipengaruhi dengan dilakukannya servis kendaraan secara berkala.