Jangan Pasang Ban Baru di Roda Depan Mobil, Ini Alasannya
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Banyak pengemudi mobil yang mungkin merasa bahwa mengganti ban depan yang aus dengan ban baru adalah hal yang tepat. Namun, para ahli ban menegaskan bahwa ini adalah pandangan yang salah.
Mereka menyarankan agar ban baru dipasang di bagian belakang, dan ban yang sebelumnya berada di belakang dipindahkan ke depan.
Meskipun aturan ini mungkin sudah diketahui oleh sebagian orang, Brian Porteous, manajer teknis Michelin UK, baru-baru ini mengungkapkan bahwa hingga setengah dari pengemudi Inggris tidak menyadari pentingnya hal ini saat mengganti ban. Bahkan, banyak bengkel ban juga tidak mengetahui aturan ini.
Namun, mengapa Anda ingin ban terbaik di bagian belakang saat bagian depan yang harus melakukan semua belokan dan pengereman berat? Jawabannya terletak pada stabilitas.
Dikutip VIVA dari laman Carscoops, Senin 16 September 2024, memasang ban terbaik di bagian belakang meminimalkan risiko terjadinya oversteer yang bisa berakibat fatal di jalan raya basah dengan kendaraan lain di sekitar.
"Setelah kendaraan stabil, Anda dapat mulai memikirkan pengereman dan traksi, Dan Anda akan menemukan bahwa ban yang sudah aus di depan memiliki daya cengkeram yang cukup,” ujarnya.
Yang terpenting, jika terjadi slip di bagian depan, pengemudi akan lebih mudah memahaminya dan mengendalikannya. Anda dapat merasakan hal ini sendiri tanpa risiko kecelakaan jika memiliki game konsol yang dapat dikonfigurasi seperti Gran Turismo.
Coba kombinasi ban keras dan lunak yang berbeda di bagian depan dan belakang setiap mobil, dan perbedaan handlingnya akan terasa jelas, kombinasi ban lunak di depan dan keras di belakang seringkali berakhir dengan drift berkecepatan tinggi yang tidak terkendali.
Menurut Michelin, aturan 'ban baru di belakang' berlaku terlepas dari konfigurasi mobil Anda.
"FWD, RWD, dan 4×4 semuanya merespons dengan cara yang serupa pada batas adhesi lateral. Setelah tergelincir, karakteristik dan persyaratan pengemudi untuk mendapatkan kembali stabilitas sedikit berbeda antara kendaraan yang berbeda, tetapi saran untuk menjaga cengkeraman terbaik di bagian belakang untuk menghindari kemungkinan oversteer,” tuturnya.