Tak Bisa Sembarangan, Ini Alasan Pengemudi Dilarang Menyalip di Bahu Jalan

Ilustrasi melintas di bahu jalan tol.
Sumber :
  • Edo Rusyanto

Jakarta, VIVA – Bahu jalan merupakan area yang berada di sisi kiri atau kanan jalan utama. Ini dirancang untuk keadaan darurat, parkir sementara, atau keperluan mendesak lainnya.

Rencana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Kian Tuai Protes

Penggunaan bahu jalan pun tertera dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.

Pada pasal 14, bahu jalan dijelaskan hanya boleh digunakan untuk lima kondisi, seperti untuk arus lalu lintas pada keadaan darurat, diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat, tidak digunakan untuk menarik/menderek/ mendorong kendaraan.

Bisa Bikin Investor Hengkang, Pemerintah Didorong Awasi Ketat Permenperin Soal TKDN

Kemudian, tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang dan/atau barang dan/atau hewan, serta tidak digunakan untuk mendahului kendaraan.

Mitsubishi Outlander Sport Ngebut di Bahu Jalan Tabrak Avanza Hingga Terperosok

Photo :
  • Instagram @dashcamindonesia
Belajar dari Mobil SUV Terguling Setelah Nyalip di Bahu Jalan

Sony Susmana selaku Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengungkapkan bahwa penggunaan bahu jalan itu hanya untuk kendaraan berhenti karena rusak atau pengemudi mengantuk.

"Bahu jalan itu jalur darurat. Artinya penggunaannya hanya untuk kendaraan yg berhenti karena rusak atau pengemudi ngantuk sesaat," ujarnya saat dihubungi VIVA pada Selasa, 3 September 2024.

Kemudian, ia mengatakan bahwa untuk kendaraan prioritas seperti mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan ambulans pun tidak disarankan untuk melewati bahu jalan.

"Ambulans, damkar tidak dianjurkan lewat bahu jalan karena licin, beda level dan sempit kecuali  kondisinya macet," kata Sony.

Menurutnya, bahu jalan memiliki risiko yang cukup berbahaya bila ada pengemudi nekat melintasinya untuk mendahului kendaraan lain.

"Kita tahu, dimana-mana yang namanya bahu jalan itu licin, beda level dan sempit. Enggak layak untuk dipakai mendahului atau ngebut atau ugal-ugalan. Memang terlihat kosong tapi disitu menyimpan resiko bahaya jika dipakai untuk mendahului," tutupnya.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian

Mendagri Apresiasi Kinerja Biro Hukum dalam Menyusun Kebijakan yang Berdampak Luas

Mendagri: pihaknya setiap hari menerima laporan perkembangan berkaitan dengan hukum yang terjadi di lingkup Kemendagri dari tim khusus yang menangani dan memantaunya.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2024