Jangan Panik, Ini Penyebab Air Keluar dari Knalpot Mobil

Ilustrasi knalpot mobil
Sumber :
  • Astra Daihatsu

Jakarta, VIVA –  Dalam kondisi tertentu, pengemudi mungkin akan menemukan knalpot kendaraannya mengeluarkan air. Hal ini sering kali dianggap sebagai sebuah masalah oleh pengendara, namun sebenarnya Anda tak perlu cemas.

Harga Masih Misteri, Chery Klaim iCar 03 Telah Terpesan 150 Unit Lebih

Knalpot memiliki fungsi sebagai komponen yang akan mengeluarkan gas buang yang dihasilkan oleh proses pembakaran pada mesin. Namun, dalam kondisi tertentu, knalpot juga bisa mengeluarkan air atau asap putih. 

Dikutip dari situs resmi Suzuki, Sabtu 24 Agustus 2024, knalpot yang bocor tidak selalu menjadi pertanda adanya masalah, seperti kebocoran pada mobil. Justru bisa dianggap sebaliknya, knalpot yang berair merupakan tanda bahwa mesin sedang dalam kondisi yang prima. 

Uji Tabrak Toyota Raize Buatan Indonesia Cuma dapat 1 Bintang

Kejadian seperti ini sangat wajar terjadi, terlebih jika mobil yang Anda gunakan menggunakan sistem EFI atau electronic fuel injection. Jadi, dapat diketahui bahwa kondisi knalpot mobil yang berair merupakan sebuah kondisi yang normal. 

Dalam satu siklus proses pembakaran, setidaknya ada sekitar 18 molekul air yang akan dibuat melalui knalpot. Jadi, sangat wajar bila knalpot kendaraan Anda mengeluarkan air, terutama bagi kendaraan (EFI).  

Raksasa Otomotif Jepang Terima Bantuan Subsidi untuk EV

Saat mesin mobil dipanaskan, kondisi seperti ini mungkin saja terjadi, terutama jika suhu di area sekitar sedang dingin. Jadi, Anda tidak perlu khawatir terkait kondisi knalpot yang mengeluarkan air. 

Meskipun demikian, Anda harus tetap memperhatikan jumlah air yang keluar. Bila hanya berupa tetesan saja, hal ini masih wajar. Namun, jika knalpot mengeluarkan air dalam jumlah yang cukup banyak, bisa jadi merupakan tanda adanya masalah. 

Penyebab Knalpot Berair

Ilustrasi knalpot mobil

Photo :
  • Dok: SIS

1. Terjadi Kondensasi
Kondisi ini dapat terjadi ketika suhu di dekat mobil sedang rendah sehingga memicu adanya perubahan gas menjadi cair. 
Gas yang merupakan karbondioksida dari hasil pembakaran mesin akan terkondensasi menjadi beberapa titik air. 

2. Temperatur Dingin dan Panas pada Mesin

Saat Anda memarkirkan kendaraan semalaman di malam hari, suhu udara di sekitar cenderung akan lebih dingin ketimbang pada siang hari.  Ketika Anda memanaskan mesin mobil di pagi hari, suhu udara masih cukup dingin dan ini menyebabkan adanya temperatur dingin dan panas pada mesin mobil.

Bila mobil diparkirkan dalam waktu yang lebih lama dengan cuaca yang dingin, proses kondensasi juga tidak dapat dihindarkan. Proses tersebut akan terjadi semakin intens pada saat mesin mobil mulai dinyalakan. 

3. Kinerja dari Catalytic Converter
Mesin mobil memiliki komponen yang disebut catalytic converter. Komponen ini mampu mengubah ukuran gas yang dikeluarkan dari pipa knalpot menjadi lebih sedikit.  Selanjutnya, gas tersebut akan menjadi air bila terkena suhu rendah. 

4. Piston Bermasalah
Piston merupakan salah satu komponen penting dalam mesin mobil. Beberapa fungsi dari piston di antaranya mengubah daya hasil pembakaran menjadi energi mekanik, mengatur volume silinder, serta mendorong gas dari hasil pembakaran keluar.

Bila komponen ini rusak atau bermasalah, salah satu akibatnya yaitu akan menyebabkan knalpot kendaraan mengeluarkan air. Biasanya, hal ini juga terjadi disertai dengan munculnya asap putih dari knalpot. 

5. Baru Tergenang Air atau Dicuci
Mobil yang baru saja tergenang air, biasanya akan mengeluarkan air dari knalpotnya. Selain itu, mobil yang baru saja selesai dicuci dengan cara yang kurang tepat juga bisa menyebabkan knalpot kendaraan berair. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya