Bensin Ternyata Bisa Basi, Ini Penjelasan dan Efeknya ke Mesin Kendaraan

Motor Isi Bensin di SPBU.
Sumber :
  • Antara.

Jakarta, VIVA –  Pernah mendengar bensin basi? tentunya, ini berbeda definisi basi pada makanan atau minuman. Sebab, salah satu perbedaannya yaitu, tidak terdapat ciri-ciri yang mencolok pada bensin yang sudah basi.

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 490 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Seperti dikutip VIVA Otomotif dari situs resmi Suzuki, Rabu 21 Agustus 2024, bahan bakar bensin yang sudah kadaluarsa atau basi tidak akan mengalami perubahan warna atau bau tertentu sebagaimana makanan atau minuman yang kadaluarsa. 

Namun, kualitasnya akan menurun sehingga dapat berdampak pada mesin dan performa kendaraan. Ini mengacu pada bahan bakar bensin yang terlalu lama disimpan hingga melewati batas masa pakainya, atau sudah teroksidasi karena paparan udara dan panas yang berlebihan.

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

Akibatnya, kualitasnya akan menurun seiring berjalannya waktu, baik itu akibat faktor kelembaban, pengendapan, proses oksidasi, maupun kontaminasi dari zat lain. Untuk menentukan suatu bensin sudah basi atau tidak, hal ini terkait dengan penurunan RON.

RON (Research Octane Number) atau bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat tekanan sebelum bensin bisa terbakar secara spontan. Semakin rendah oktannya, maka semakin rendah kualitas bensin. 

Tol Trans Jawa Jakarta-Semarang PP Diskon 10 Persen pada Momen Libur Nataru

Saat partikel dan kotoran yang ada dalam bensin maupun kerak sisa penguapan benzena dapat mengendap di bagian bawah tangki. Jika tidak dibersihkan secara rutin, endapan ini dapat menjadi sumber kontaminasi yang menyebabkan bensin kadaluarsa.

Mesin yang tidak pernah dipanaskan secara rutin juga dapat membuat bensin menjadi basi. Ketika mesin tidak digunakan dalam jangka waktu lama atau jarang digunakan, bensin dalam sistem bahan bakar akan mengalami penguapan yang lambat.

Yang pasti, bensin memiliki masa pakai yang terbatas dan dapat mengalami penurunan kualitas seiring berjalannya waktu. Namun secara umum, masa kadaluarsanya diperkirakan sekitar 6 bulan jika bensin tetap berada dalam tangki kendaraan. 

Ilustrasi cek bensin sepeda motor

Photo :
  • Dok: AHM

Setelah itu, bensin dapat mengalami oksidasi oleh udara di sekitarnya. Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor lain seperti suhu lingkungan, kelembaban, dan komposisi bensin dapat membuat masa kadaluarsanya menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari 6 bulan.

Efek Bensin Basi ke Mesin

Menggunakan bensin yang basi dapat memiliki dampak yang merugikan pada kinerja mesin dan kendaraan secara keseluruhan. Mulai dari  penurunan performa mesin kendaraan. Hal ini karena bensin yang kadaluarsa cenderung memiliki tingkat oktan yang lebih rendah.

Akibatnya, pembakaran dalam ruang bakar menjadi tidak optimal. Ini membuat kendaraan dapat kehilangan akselerasi, performa mesin menjadi lambat, dan sering muncul gejala knocking (ketukan/detonasi) pada mesin.

Lalu merusak sistem bahan bakar kendaraan. Pasalnya, endapan dan sedimen yang terbentuk akibat bensin kadaluarsa ini dapat menyumbat filter bahan bakar dan menghambat aliran bahan bakar yang optimal.

Hal ini dapat mengganggu kerja mesin dan menyebabkan kendaraan sulit untuk dihidupkan atau berhenti secara mendadak. Bahkan dalam beberapa kasus, ini bisa membuat kendaraan tidak bisa dijalankan.

Selanjutnya, bensin kadaluarsa juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin kendaraan. Contohnya seperti injektor dan pompa bahan bakar, karburator, dan lain sebagainya.

Kerusakan pada komponen ini dapat menyebabkan performa mesin menurun akibat efisiensi pembakaran yang berkurang. Selain itu, biaya perbaikannya juga cenderung lebih tinggi dibanding tipe kerusakan biasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya