Jakarta Semakin Panas, Apakah Perlu Ganti Kaca Film Mobil

VIVA Otomotif: Ilustrasi Jakarta macet
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Belakangan ini Jakarta lebih panas, begitupun beberapa derah penyangga lainnya. Berdasarkan keterangan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), panas menyengat itu karena memasuki puncak musim kemarau.

Kaca Film dan Paint Protection dengan Teknologi Canggih Hadir di GJAW 2024

Dijelaskan oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG, pada 17 Agustus, panas tertinggi mencapai 35,6 derajat Celsius di Stasiun Meteorologi Kertajati. Selebihnya seperti Semaran 35,2 derajat, Palu 35 derajat, dan Kalimantan Barat 34,9 derajat.

Memilih dan merawat kaca film dengan V-Kool

Photo :
Kaca Film Baru Berteknologi CoreNano Ramaikan Pasar Aftermarket Indonesia

Peralihan dari musim hujan menuju kemarau itu bukan hanya dirasakan pengguna motor, atau pejalan kaki di luar ruangan, namun panas tersebut juga bisa dirasakan saat mengendarai mobil.

Terlebih kondisi mobil parkir di luar ruangan, atai di bawah terik matahari. Sehingga saat masuk kabin, hawa panas yang meresap ke dalam sangat terasa, dan AC butuh proses untuk mendinginkan dalam mobil.

Apakah Mobil Balap Memerlukan Kaca Film?

Padahal setiap mobil sebagian besar yang beredar di jalan sudah dilengkapi kaca film, di mana komponen tersebut dianggap mampu mereduksi hawa panas, namun tidak semuanya bekerja maksimal.

Seiring pemakaian, fungsi kaca film juga ikut menurun. Maka di dalam mobil tetap terasa panas, atau tidak seperti biasanya. Lantas kapan komponen tersebut diganti agar tetap memberikan kenyamanan?

“Umumnya kaca film harus diganti ketika warnanya sudah memudar, artinya kualitasnya sudah turun dari pada awal pemasangan,” ujar Marketing & Promotion Manager Wincos Indonesia, Siswanto beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, tanda-tanda lain kaca film sudah berumur adalah fungsinya menahan sinar matahari menurun. Sehingga, saat berada di kabin terasa panas meskipun suhu ruangan sudah diatur sesuai kebutuhan.

“Atau jika dirasa sudah semakin panas suasana di dalam kabin berarti kaca film sudah harus diganti. Rata-rata kaca film awet tiga sampai lima tahun tegantung kualitas,” tuturnya.

Menurutnya kebiasaan buruk pengguna mobil dapat memperpendek usia lapisan film itu adalah cara pemakaian. Diantaranya parkir di luar ruangan, tanpa pelindung. Sehingga langsung terpapar pergantian cuaca, dan cahaya matahari.

Adapun dia menjelaskan bahwa tidak semua kaca film yang berumur kualitasnya langsung menurun drastis, dan memiliki tanda-tanda serupa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya