Pemilik Mobil Listrik Gak Bisa Sembarangan Ganti Ban

Mobil listrik Neta X
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha

VIVA – Salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan adalah ban. Terbuat dari bahan dasar karet, yang memiliki sejumlah peran yang sangat vital. Selain menjadi penahan bobot kendaraan, juga berfungsi untuk meredam getaran.

Mobil Listrik Mercedes-Benz Belum Bisa Jadi Kendaraan Presiden

Ban dapat menahan guncangan saat mobil berjalan, sebelum sampai ke suspensi. Selain itu, menjadi penentu kontrol kemudi dalam proses handling. Maka daya pengereman, dan akselerasi ditentukan dari kondisi ban.

Fungsi lain dari si karet bundar tersebut tentu sebagai ujung tombak penerus tenaga, yang dihasilkan dari powertrain mobil itu sendiri, baik berjenis konvensional, hybrid, dan listrik murni berbasis baterai.

Terpopuler: Selera Mobil Rafael Struick, Bekasi Surga Mobil Listrik

Jika mobil hybrid bisa menggunakan ban untuk mobil konvensional, berbeda dengan mobil listrik berbasis baterai. Sehingga pemilik kendaraan tanpa emisi tidak bisa sembarangan ganti ban, atau modifikasi.

Ada beberapa brand yang sudah menciptakan ban khusus mobil listrik, mulai dari Michelin, Pirelli, Hankook Tire, hingga Accelera sebagai brand lokal. Lalu apa perbedaan ban mobil listrik?

Mobil Lelang Kini Tersedia di Platform Marketplace

Wakil Presiden Eksekutif, dan Direktur Divisi OE, Hankook Tire, Jeongho Park pernah mengatakan, pola, atau tapak diadaptasikan secara khusus. Tujuannya untuk meredam kebisingan, dan salah satu produknya hingga sekitar tiga desibel. 

“Ini sangat penting, karena suara mesin mobil listrik telah diredam, maka suara gesekan jalan dan ban dianggap lebih keras,” ujar Park dalam keterangan resminya.

Dia menjelaskan, mengantisipasi tekanan tinggi dari performa mobil listrik, ban telah didukung teknologi bead-packing, dan ekakuan lateral tinggi. Agar memberikan handling tepat, serta saat digunakan di kecepatan tinggi

“Di waktu yang sama juga memberikan resistensi gulir yang rendah sebagai kunci bagi efisiensi, dan kemampuan jarak yang jadi keunggulan mobil listrik. Kami bangga dengan hasilnya,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk daya tahan ban mobil listrik buatannya lebih baik sekitar 30 persen dibandingkan dengan standar tapak kompon ban di mobil konvensional.

“Kinerja abrasi juga telah ditingkatkan hingga 5 persen dibandingkan model konvensionalnya dan keseluruhan hambatan gulir juga telah dikurangi hingga 13 persen,” katanya.

Menurutnya pengembangan ban listrik itu sangat kompleks. Namun hasilnya terasa sepadan dengan upaya perusahaan melakukan ekspansi penelitian di bidang ini sejak lama.

Selain itu alasan lain ban untuk kendaraan pelahap seterum harus dibuat khusus, dalam keterangan resmi Accelera, dijelaskan bahwa bobot mobil tanpa emisi itu lebih berat dibandingkan mobil dengan mesin bahan bakar, dan torsinya lebih besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya