Aksesori Ini Bisa Bikin Pengguna Mobil Tewas Jika Kecelakaan Parah

Toyota Raize kecelakaan
Sumber :
  • Screenshoot Instagram

VIVA – Mobil yang dijual oleh sejumlah brand memiliki fitur-fitur keamanan, dan keselamatan untuk meninimalisir terjadinya kecelakaan yang fatal, dan menyelamatkan penumpang di dalamnya saat kecelakaan.

Fuji Rayakan Ulang Tahun Bertepatan dengan Kematian Vanessa Angel: Waktu yang Menyembuhkan

Salah satunya airbag, kantong udara yang terletak di bagian dashboard, setir, pilar, hingga kursi itu bermanfaat sebagai pelindung penunpang, atau pengemudi mobil saat terjadi kecelakaan.

Kantung udara (airbag).

Photo :
  • Amazine
Pakai Jam Tangan Rp1 Miliar, Jangan Kaget Lihat Koleksi Mobil Abdul Qohar

Kantong udara tersebut fungsinya sangat vital, karena untuk menimalisir benturan dengan benda keras saat kecelakaan. Jika airbag tidak mengembang, umumnya luka yang dialami penumpang bisa lebih parah.

Bahkan benturan benda keras itu bisa menjadi salah satu penyebab tewasnya pengguna mobil saat kecelakaan. Kantong udara itu juga bisa gagal mengembang karena aksesori yang terpasang di dalam mobil.

Motor Bisa Lebih Aman Pakai Ini, Tapi Apakah Konsumen Mau Bayar Mahal?

“Fitur ini membantu melindungi pengemudi, dan penumpang dari benturan dengan kabin mobil saat kecelakaan. Tapi airbag tidak dapat berfungsi maksimal kalau AutoFamily tidak paham beberapa hal penting terkait fitur safety ini,” ujar Chief Marketing Auto2000, Yagmin, dikutip dari keterangannya, Kamis 4 Juli 2024.

Dijelaskan bahwa pengguna mobil dilarang meletakkan benda apapun di roda kemudi, apalagi menggantinya dengan setir aftermarket, atau yang bukan standar pabrikan tanpa air bag di dalamnya.

“Jangan pula merekatkan stiker, atau apapun yang dapat mengganggu fungsi airbag di kemudi. Termasuk memasang aksesoris yang dapat mengganggu ketika airbag mengembang,” tulis keterangannya.

Ada kasus airbag penumpang tidak bisa keluar karena ada yang memberi perekat pada titik keluarnya airbag di dasbor. Atau meletakkan barang di atasnya seperti kotak tisu, botol parfum mobil, atau boneka pajangan.

Saat kecelakaan benda tersebut terlempar ke arah penumpang, dan mengakibatkan cidera serius, dan hati-hati pula saat mengganti panel interior, atau jok mobil dengan bahan berbeda karena dapat menghalangi side airbag dan curtain airbag keluar.

Terkait cara kerja kantong udara tersebut, sesuai perintah ECU yang mengirimkan sinyal karena dipicu oleh sensor yang diletakkan di beberapa titik terutama di bagian depan mobil.

Kemudian sensor yang menerima gaya dalam jumlah besaran tertentu, atau saat terjadi benturan di bagian depan akan memberitahukan ECU bahwa mobil menerima tabrakan besar. Lalu diteruskan ke initiator yang akan membakar propellant gain, dan enhancer.

Dari situlah menghasilkan gas yang akan mengembangkan airbag tersebut untuk melindungi penghuni kabin mobil. Proses dari benturan hingga airbag mengembang terjadi sangat cepat, tidak lebih dari 0,2 detik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya