Deretan Masalah Umum di Kaki-kaki Mobil dan Cara Mengetahuinya

Masalah Umum di Kaki-kaki Mobil
Sumber :
  • Abdul Aziz Masindo/VIVA.co.id

VIVA – Sektor kaki-kaki pada mobil memiliki peran yang vital dalam stabilitas berkendara, termasuk dalam kenyamanan dan keamanan.

Menperin Akui Ada Tekanan di Industri Otomotif RI, Minta Jangan Ada PHK

Namun seiring pemakaian, komponen kaki-kaki mobil bisa mengalami rusak atau keausan, terlebih jika rute yang dilaluinya sering melewati medan jalan yang rusak.

Masalah pada kaki-kaki mobil tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara tetapi juga bisa membahayakan keselamatan, terutama jika dibiarkan tanpa perbaikan.

Noda Minyak Membandel? 4 Tips Hilangkan Noda Minyak Pakai Bahan di Rumah

Oleh karena itu, memahami penyakit umum pada kaki-kaki mobil, gejala-gejala yang muncul, serta solusi perbaikannya adalah hal yang sangat penting bagi setiap pemilik kendaraan.

VIVA Otomotif: Ilustrasi periksa bagian bawah dan kaki-kaki mobil.

Photo :
  • Dok: Auto2000
Peran Besar SKF dan ABB di Dunia Otomotif Nasional

Owner dari salah satu bengkel spesialis kaki-kaki mobil di bilangan Bekasi ini menjabarkan 4 masalah umum pada kaki-kaki mobil:

1. Shockbreaker

Shockbreaker atau shock absorber menjadi salah satu komponen pada kaki-kaki mobil yang paling sering rentan kena.

Pemilik bengkel spesialis kaki-kaki mobil di Bekasi, Agun mengungkapkan, ciri atau indikasi shockbreaker yang sudah rusak.

"Penyakit shockbreaker yang paling sering ditemui itu oli yang bocor, oli yang bocor diakibatkan dari sil karetnya yang sudah mulai getas," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif.

Selain bisa diamati secara fisik, shockbreaker yang mulai rusak juga bisa dirasakan saat berkendara, shockbreaker yang sudah lemah sudah tidak akan mampu meredam guncangan, sehingga bantingan mobil terasa keras.

2. Tie Rod dan Ball Joint

Masalah umum yang sering ditemui adalah tie rod dan ball joint, kedua komponen ini akan lebih cepat aus terlebih pada mobil-mobil penggerak roda depan atau Front Wheel Drive (FWD).

Tie rod yang sudah mulai melemah, timbul suara ‘gluduk-gluduk’ dari arah bawah mesin, kemudian pada saat dikemudikan, setir terasa longgar atau tidak responsif.

Sedangkan indikasi ball joint yang sudah rusak, saat dikemudikan laju mobil tidak stabil atau lurus. Jika dibiarkan, menyebabkan keausan pada ban yang tidak merata.

3. Bushing Arm

Seiring usia pemakaian, bushing-bushing yang terbuat dari komponen karet akan getas dan kehilangan fungsi sebagai peredam getaran.

Adapun fungsi utama bushing arm mobil sendiri adalah sebagai titik tumpu roda terhadap pencengkeramnya.

Gejala kerusakannya yaitu timbulnya bunyi seperti besi beradu saat mobil melewati jalan yang berlobang, ini karena gesekan antara logam dari bushing arm ayng sudah aus atau retak.

Selain itu, keasuan bushing arm juga bisa diketahui pada ketinggian mobil yang berbeda atau miring.

4. Link Stabilizer

Link stabilizer juga termasuk komponen penting dalam sistem kaki-kaki mobil karena berfungsi sebagai kenyamanan dan stabilitas mobil.

Link stabilizer yang sudah mulai mengalami kerusakan gejalanya mobil terasa limbung dan kurang stabil saat akan berbelok.

Gejala kerusakan juga bisa dirasakan saat melewati jalan yang bergelombang akan muncul suara kasar dari area kolong dekat roda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya