Catatan Buat Pemilik Mobil, Bahaya Terlalu Lama Pakai Rem Tangan

Rem tangan.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Mobil memiliki dua sistem pengereman, saat berkendara pengemudi hanya menginjak pedal rem, namun ketika berhenti menggunakan rem parkir, atau lebih dikenal rem tangan agar mobil tidak bergerak.

Ancaman Water Hammer Hantui Para Pemotor yang Suka Terobos Banjir

Selain berfungsi menghentikan laju kendaraan, komponen tersebut dapat membantu pengguna mobil ketika parkir, atau berhenti di jalan menanjak, dan menurun. Saat ini ada dua jenis rem parkir di mobil.

Beberapa mobil yang diparkir dirusak dengan cara dibaret-baret.

Photo :
  • tvOne-Didiet Cordiaz
Bahayanya Nyalip di Garis Marka Tidak Putus yang Sebabkan Tewasnya Pembalap Hokky Krisdianto

Umumnya mobil Jepang yang harganya terjangkau masih menggunakan rem parkir konvensional, karena untuk mengoperasikannya ditarik menggunakan tangan, atau membutuhkan tenaga.

Berbeda dengan mobil mewah yang menganut sistem elektrik untuk rem itu. Pengoperasiannya lebih mudah, pengemudi hanya menekan tombol agar mobil berhenti di jalan menanjak, menurun, atau saat parkir.

Pelajaran dari Kasus Mahasiswa Nyetir Sambil Oral Seks hingga Tewaskan Pejalan Kaki

Tapi rem tangan manual, atau elektrik bisa merusak mobil. Terutama jika mobil dalam kondisi terlalu lama diam, atau terparkir dengan posisi rem tangan aktif.

Melansir Suzuki Indonesia, Senin 27 Mei 2024, terlalu lama parkir dengan rem tangan, kampas rem bisa terlepas dari pelat, atau besi peyangga. Umumnya kampas yang terlepas terjadi pada rem belakang yang masih tromol. 

Sebab rem jenis tersebut tidak sekuat cakram. Saat rem tangan aktif, kampas menempel dengan tromol, maka dalam jangka waktu lama, kampas rem beriko lengket dan menempel di permukaan tromol, jika dipaksakan jalan akan terlepas.

Mobil yang masih mengandalkan rem tromol di bagian belakang ketika parkir cukup letakan kayu balok, atau bahan lainnya untuk mengganjal ban belakang, atau bisa menggunakan tire stopper jika mobil tidak digunakan dalam waktu lama.

Dari sisi lain, rem tangan tidak dianjurkan aktif ketika mobil hanya sekadar berhenti di lampu merah, atau macet dalam waktu sebentar. Hal tersebut pernah disampaikan Trainer dari Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana.

"Memakai hand brake saat berhenti di lampu merah adalah keputusan yang kurang tepat. Karena justru membuat Anda jadi kurang waspada dengan kondisi sekitar,” ujar Sony.

Saat rem tangan aktif ketika lampu merah, pengemudi kerap memanfaatkan waktu kosong untuk bersantai. Hal inilah yang berakibat pada berkurangnya konsentrasi berkendara, dan lampu rem tidak menyala saat rem tangan aktif. 

Jika sudah begitu pengguna jalan lainnya bisa salah sangka, dan berisiko menyebabkan kecelakaan seperti mobil ditabrak, atau bersenggolan.

“Harus tetap fokus dengan menginjak pedal rem, agar lampu belakang menyala dan pengendara di belakang tahu,” sambung Sony.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya