Belajar dari Balita Terlindas Fortuner, Simak Tips Cegah Blind Spot
- Tangkapan Layar
Jakarta - Viral di media sosial, sebuah kecelakaan melibatkan seorang balita yang tewas terlindas Toyota Fortuner di Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Dari video yang diunggah melalui akun X @kegblgnunfaedh, tragedi itu terekam CCTV perumahan, kejadian bermula ketika balita berbaju oranye sedang bermain sendiri tanpa pengawasan orang tua di sekitar perumahan.
Balita yang diketahui berusia 2 tahun itu kemudian berlari menuju tikungan tepat persimpangan. Di saat yang bersamaan tepat dari arah kanan, sebuah mobil SUV jenis Toyota Fortuner berwarna putih berbelok ke arah kanan hingga menabrak balita itu.
Meski sudah menabrak, Pengemudi Fortuner seperti tidak mengetahui telah menabrak seseorang karena mobil terus melaju, akhirnya balita itu terlindas oleh roda depan dan belakang sebelah kiri Fortuner.
Warga sekitar yang melihat lantas dengan cepat berlari mengejar mobil SUV itu dan membawa balita malang itu ke dalam mobil.
Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan ini, namun netizen beranggapan kalau kejadian ini diduga akibat blind spot atau titik buta.
"Itu memang blind spot karena anak masih kecil pendek, sedangkan mobilnya jenis SUV. Sopir harusnya tau kalau mau nikung itu pelan saja, ngecek juga arah dari kanannya gimana, Paling kesel sama yang kayak gini," tulis komentar dari akun @diesonne1901.
"Blind spot itu posisi belokan, karena mobilnya tinggi dan biasanya ketutup pilar kaca kanan depan, sedangkan mobilnya pelan dan posisi emang sepi, bukan ramai anak-anak, lagian itu jalan komplek, bukan taman komplek, sebagai orang tua harus lebih hati-hati melepas anak bermain diluar rumah," tambah komentar dimasadesaputra._.
Dikutip VIVA Otomotif dari situs resmi Auto2000, blind spot atau titik buta merupakan area pandang yang tidak dapat dilihat oleh pengemudi.
Semakin besar suatu kendaraan seperti mobil berjenis SUV, bus maupun truk, maka lebih besar juga luas area blind spot atau titik butanya.
Terdapat beberapa faktor yang membuat blind spot atau titik buta, di antaranya :
- Pilar yang ukurannya tebal
- Sisi mobil saat ingin berbelok
- Belakang mobil persis dengan kaca belakang kecil atau tertutup
- Pejalan kaki yang menyelip
- Pengemudi motor yang meliuk-liuk.
Sayangnya titik buta atau blind spot tidak bisa dihindarkan, namun bisa mengurangi risiko blind spot, berikut tipsnya.
- Atur ulang kaca spion mobil dan atur kaca spion dalam pandangan yang luas.
- Selalu perhatikan kaca spion kendaraan saat hendak berbelok atau perpindahan jalur, pastikan juga nyalakan lampu sein untuk memberi isyarat.
- agar memastikan keadaan aman, akan lebih aman jika lakukan head check atau shoulder check dengan cara menengokkan kepala melalui jendela mobil ketika bermanuver.
- Bunyikan klakson pendek untuk untuk memberikan isyarat atau memberi tahu seseorang sekitar atau pengendara lain.
- Ketika di area persimpangan, perumahan, lokasi proyek, jalan terjal dan daerah padat bangunan, lebih ditingkatkan kewaspadaan.
- Tambah kaca tambahan untuk menghindari blind spot
- Tetap berada di zona aman kendaraan, jangan memasuki mobil ke dalam celah antara dua kendaraan.