Apakah Lampu LED di Mobil Lebih Bagus saat Musim Hujan atau Malam Hari?
- viva.co.id/Jeffry Sudibyo
VIVA – Saat ini hampir semua pabrikan kendaraan menyematkan lampu LED, baik untuk pencahayaan utama, ataupun lampu pengereman, dan sein. Teknologi deode tersebut menggantikan lampu bolham yang dipakai kendaraan di zaman dulu.
Khusus lampu utama cahaya dari jenis LED cendrung putih dengan intensitas yang berbeda-beda, sedangkan bolham umumnya warna kuning. Bahkan jenis pencahayaan menjadi tolak ukur dari segmen, atau harga jual sebuah kendaraan.
Biasanya semakin mahal harga mobil, intensitas penerangan utamanya semakin bagus. Artinya meski sama-sama menggunakan LED belum tentu pencahayaan yang dihasilkan sama, karena teknologi di dalamnya berbeda.
Maka beberapa mobil yang mengadosi lampu LED atau halogen dengan cahaya putih terlihat kurang maksimal saat menerobos hujan. Seperti yang pernah disampaikan Direktur Safety Defensive Cosultant Indonesia, Sony Susmana.
Dia mengatakan, jenis lampu memang berbeda-beda tergantung teknologinya. Tapi kekurangan lampu LED saat musim hujan pencahayaannya terbilang kurang maksimal. Hal itu juga dipengaruhi dari kondisi aspal, atau jalan di Indonesia.
“Di Indonesia aspalnya hitam maka daya pantul lebih besar untuk lampu LED. Dan cahaya putihnya akan menyilaukan pengendara sendiri efeknya ke aspal jadi bias, berbeda dengan beberapa negara yang warna aspalnya abu-abu,” ujarnya.
Dengan begitu menurutnya lampu jenis halogen atau bolham yang memiliki cahaya kuning masih lebih baik digunakan saat musim hujan. Sebab sesuai dengan kondisi aspalnya yang berwarna hitam, dan tidak bias saat menerangi jalan.
“Lebih bahaya atau tidak tergantung, karena lampu LED juga sudah melewati uji tipe. Kalau terkait dari kondisi aspal di Indonesia saat hujan pasti pantulan cahaya LED tidak sebaik halogen yang kuning,” katanya.
Senior Instruktur Indonesia Road Safety, Poedyo Santosa juga sempat mengatakan, bahwa semakin tinggi kelvin (satuan sumber cahaya) lampu semakin terang dan cenderung putih. Namun semakin rendah kelvin cahayanya rendah.
“Pada situasi hujan penggunaan kelvin tinggi akan membuat lampu bias ke arah kita, dan membuat pengemudi lain jadi silau. Jadi gunakan maksimal 4000 Kevin (agak kuning) ketika menembus hujan lebat pengemudi masih dapat melihat kondisi didepan,” tukasnya.