Belajar dari Kecelakaan Fortuner Masuk Jurang di Bromo dan Tewaskan 4 Orang

Evakuasi mobil yang masuk jurang di kawasan Bromo
Sumber :
  • Antara Foto

Malang, 15 Mei 2024 –  Kecelakaan tunggal terjadi kepada satu rombongan wisawatan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Kecelakaan itu melibatkan satu mobil Toyota Fortuner.

Truk Mundur di Tanjakan Bohong, Dua Penumpang Sepeda Motor Terjepit

Kasat Lantas Polres Malang Ajun Komisaris Polisi Adis Dani Garta di Ngadas, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan bahwa bagian kiri kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) yang mengalami kecelakaan tersebut sempat membentur bukit sebelum terjun ke jurang.

Adis menjelaskan fakta tersebut diketahui usai personel Satlantas Polres Malang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kendaraan melaju dari arah timur menuju barat.

Terpopuler: Kecelakaan Tragis, Cat Mobil dan Motor Rusak Parah

Mobil dengan pelat nomor B 1683 TJG tersebut membentur bukit pada bagian kiri, mobil yang ditumpangi 9 orang itu oleng ke arah kanan dan kemudian menabrak pembatas hingga terjun ke jurang sedalam kurang lebih 80-100 meter.

"Sesampainya di TKP, terjadi benturan pada sisi kiri mobil tersebut dengan bukit, akhirnya oleng ke kanan, ban selip dan menabrak pembatas jalan buatan," katanya,dikutip VIVA Otomotif dari Antara, Rabu 15 Mei 2024.

Terkuak! Penyebab Kematian Pria Ditemukan Tewas di Depan TPU Menteng Pulo

Ia menambahkan berdasarkan kesimpulan sementara hasil olah TKP, tidak terdapat jejak pengereman pada jalur yang menurun cukup tajam tersebut. Namun, saat mendekat pada titik tabrak, ditemukan jejak ban mengalami selip.

"Untuk kerusakan rem kita akan dalami kembali setelah proses evakuasi. Untuk kecepatan tinggi, nanti akan didalami. Namun, jika kita lihat dengan jejak ban, itu kurang lebih 60 sampai 80 kilometer per jam," katanya.

Tips Kendarai Mobi Lewati Turunan Curam

Saat melewati turunan, memang sangat bergantung dengan rem. Namun, jika dipakai terus-terusan dalam kondisi ekstrem maka rem juga bisa gagal berfungsi dengan normal. Kejadian ini kerap disebut dengan istilah rem blong.

Untuk meminimilkan munculnya panas, pada mobil transmisi manual bisa memanfaatkan perpindahan penurunan gigi. Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi, menilai jangan cemas bila ada asap dari rem.

Mobil transmisi matik.

Photo :
  • Istimewa

“Jadi, jangan langsung panik kalau ada yang bilang asap (di rem). Asap di gesekan masih wajar,” ungkapnya. Teknik lainnya yang bisa diterapkan untuk mengurangi kecepatan saat di turunan curam, kata Bambang yakni dengan mengaktifkan rem tangan. 

“Rem tangan bisa dipakai untuk mengurangi kecepatan, dan secara panas dia tidak seberapa karena bidang friksinya lebih luas dibandingkan cakram,” jelasnya.

Pada mobil matic Anda bisa mengerem dengan menggunakan engine brake. Anda bisa memindahkan tuas transmisi mobil matic dari mode D ke mode D3, D2 atau ke mode L.  Hindari memindahkan tuas transmisi mobil matic secara mendadak ketika mobil berada dalam turunan yang cukup curam dapat merusak transmisi mobil.

Memindahkan tuas transmisi ke mode L bisa Anda lakukan ketika mobil matic melewati turunan yang cukup tajam, sama halnya dengan melewati tanjakan terjal. Namun, Anda harus tetap mengombinasikan dengan menggunakan engine brake agar percepatan transmisi bisa diatur dengan tepat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya