Membetulkan Bodi Mobil Berstandar Pabrik Cuma Butuh Waktu 8 Jam
- Arianti Widya
Jakarta, 24 April 2024 – Lebaran baru saja berlalu. Momen indah berkumpul bersama keluarga di kampung halaman kemarin kini menjadi kenangan.
Naun bagi sebagian orang, mudik tahun ini mungkin meninggalkan kesan yang tidak diinginkan, yaitu baret atau penyok pada bodi mobil akibat padatnya arus lalu lintas.
Bagi Anda yang mengalami masalah ini, jangan khawatir! Auto2000 sebagai diler resmi Toyota terbesar di Indonesia, hadir dengan solusi perbaikan bodi mobil yang cepat, berkualitas, dan terjamin.
Auto2000 menawarkan layanan Body Paint (BP) yang menggunakan standar Toyota global untuk memastikan kualitas terbaik. Teknisi akan menangani setiap kerusakan dengan hati-hati dan presisi.
Auto2000 Bodi & Cat
- Arianti Widya
Ditunjang dengan fasilitas modern dan proses quality control yang ketat, konsumen dapat yakin bahwa bodi mobil akan kembali seperti baru.
Lebih dari itu, Auto2000 juga memberikan garansi 6 bulan untuk hasil perbaikan, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir dengan kualitas layanan mereka.
Bagi Anda yang membutuhkan perbaikan bodi mobil dengan waktu yang singkat, Auto2000 memiliki solusi Express Body and Paint (EBP).
Layanan ini memungkinkan perbaikan bodi mobil selesai dalam waktu 8 jam saja, ideal untuk kerusakan baret dan penyok ringan pada maksimal 3 panel.
Layanan EBP tersedia di 25 bengkel Auto2000 yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga pelanggan dapat dengan mudah menemukan bengkel terdekat untuk mendapatkan solusi cepat dan tepat.
“Dalam perjalanan mudik Lebaran, sangat mungkin bodi mobil mengalami kerusakan sehingga tampak kusam dan dapat memicu karat. Segera manfaatkan layanan Express Body and Paint, untuk perbaikan bodi mobil yang cepat dan berkualitas,” ujar Marketing Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi.
Toyota Tanggapi Soal Mobil Listrik Bakal Bebas PPnBM
PT Toyota-Astra Motor (TAM) memberikan tanggapan terkait aturan baru yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia soal perluasan kebijakan insentif untuk impor mobil listrik
