Begini Cara Cek Ban Mobil Layak Pakai atau Tidak Dipakai Mudik

Ban Michelin
Sumber :
  • Michelin Website

Jakarta – Memasuki masa mudik lebaran, banyak pemudik memutuskan untuk pulang ke kampung halaman menggunakan kendaraan pribadi. Sebelum memulai perjalanan, ada baiknya untuk melakukan pengecekan di seluruh komponen kendaraan, salah satunya ban.

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 490 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Ban menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan bagi para pemudik sebelum memulai perjalanan. Kondisi ban yang baik dapat meminimalisir risiko kecelakaan.

Mochammad Fachrul Rozi selaku Product Marketing Manager PT Michelin Indonesia menyampaikan bahwa kesehatan ban menjadi salah satu faktor penting saat melakukan perjalanan jarak jauh seperti mudik Lebaran. 

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

"Kami mengimbau para pemudik untuk memastikan ban dalam kondisi baik. Hal ini dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan kenyamanan berkendara untuk pengemudi dan keluarga," ujarnya dikutip VIVA Otomotif di Jakarta.

Ban Michelin

Photo :
  • Michelin Website
Tol Trans Jawa Jakarta-Semarang PP Diskon 10 Persen pada Momen Libur Nataru

PT Michelin Indonesia memberikan beberapa tips penting untuk para pemudik sebelum memulai perjalanan jarak jauh dengan kendaraan pribadi.

Pertama, pastikan untuk mengecek tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan. Informasi mengenai tekanan angin biasanya tertera pada label yang ada di balik pintu depan atau pilar B. Di mobil Eropa biasanya terdapat pada cover pengisian bensin.

Tekanan angin yang tepat tidak hanya bisa meningkatkan kinerja ban, tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan.

Kedua, pengemudi harus memeriksa kedalaman alur dan keausan ban. Ban yang aus atau rusak dapat mengurangi traksi dan stabilitas kendaraan, terutama dalam kondisi hujan deras yang menyebabkan jalanan basah.

Ada baiknya, untuk melakukan konsultasi dengan ahli ban untuk pemeriksaan secara menyeluruh. Konsultasi ini bisa mencakup penyetelan roda (spooring), penyeimbangan (balancing), dan rotasi (rotation).

Ketiga, hindari parkir mobil yang terkena paparan sinar matahari langsung. Hal ini bisa membuat ban mengalami keretakan halus pada bagian dinding ban (side wall). Untuk diketahui, kandungan ozon dalam matahari bisa mengubah sifat karet.

Terakhir, hindari penggunaan semir ban yang berbahan dasar minyak. Ini karena dapat mempercepat penuaan karet.

Pengguna kendaraan bisa membersihkan ban mobil cukup dengan sabun dan sikat. Atau, bisa menggunakan semir ban yang water based karena bisa mencegah keretakan pada side wall.

Lebih lanjut, tidak hanya memberikan tips pengecekan kondisi ban, Michelin juga menawarkan garansi selama enam tahun kepada para konsumen sejak pembelian produk. Tujuannya, untuk memberikan kemudahan bagi para pemudik.

Pemberian garansi yang sama dan komprehensif ini dilakukan karena berdasarkan hasil uji internal Michelin, tidak ada perbedaan performa antara ban yang baru di produksi dengan ban yang berumur tiga tahun dengan penyimpanan yang baik.

Kemudian, jika konsumen membeli ban dalam kondisi berusia 3 tahun (misalnya membeli ban produksi 2021 di tahun 2024) konsumen tetap mendapatkan garansi, namun hanya 3 tahun.

"Persiapan mudik menggunakan ban dengan kinerja optimal di segala medan dan dijamin dengan garansi yang komprehensif tentu memberikan ketenangan bagi pengendara, sehingga para pemudik bisa mendapatkan pengalaman sukacita yang semakin baik di Hari Raya,” kata Sai Banu Ramani selaku President Director PT Michelin Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya