Tips Mengecas Baterai Mobil Listrik, Pemula Wajib Tahu
- VIVA/Yunisa Herawati
Jakarta, 12 Desember 2023 – Mobil listrik menjadi salah satu produk otomotif baru, yang dipasarkan di Indonesia. Kendaraan ini menggunakan beragam teknologi canggih, untuk membantu pengguna agar tetap aman dan nyaman saat menggunakannya.
Namun tidak semua orang paham bagaimana cara mengoperasikan mobil listrik dengan benar, agar awet dan tahan lama. Salah satunya, yakni terkait pengisian daya listrik baterai.
Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia, Januar Eka Sapta, mengatakan bahwa pengisian baterai mobil listrik andalan mereka yakni Neta V sebaiknya dilakukan pada rentang 20-80 persen.
"Kalau sudah di bawah 20 persen, proses charging lama dan itu mempengaruhi temperatur baterai. Kalau di 20-80 persen atau 30-80 persen, itu kondisi baterai masih stabil temperaturnya,” ujarnya di sela acara Media Test Drive Neta V, dikutip VIVA Otomotif di Semarang, Jawa Tengah.
Januar menuturkan, bahwa proses pengisian listrik jika dayanya sudah lebih dari 80 persen akan diperlambat dengan tujuan untuk menjaga kondisi baterai.
“Kalau di atas 80 persen, akan diturunkan dayanya. Yang masuk kWh itu sedikit, walaupun mengecas di 40 hingga 60 kW yang masuk cuma 14 kW atau 17 kW maksimal,” tuturnya.
Tips lain yang diberikan oleh Januar, yakni memastikan proses pengecasan berjalan normal sebelum meninggalkan mobil. Alasannya, ada fitur pengaman yang disebut charging lock dan sering membuat pengguna terkecoh.
Penyebabnya adalah mekanisme charging lock akan aktif apabila ada sisa listrik di soket, sehingga pengguna mengira proses pengisian daya listrik sudah berjalan normal.
“Sering konsumen tidak aware, padahal enggak mengecas. Kadang konsumen tidak periksa, pasang terus ditinggal. Sebenarnya tidak di produk kami saja, di produk lain juga sama kejadiannya. Karena ada sisa listrik,” jelasnya.