Lebih Awet Aki Basah atau Kering? Ini Jawabannya
- Dok: SIS
Jakarta, 1 Desember 2023 – Aki atau accu adalah komponen penting dalam kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor.
Komponen ini berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan mesin, menyalakan lampu, dan mengoperasikan komponen-komponen kelistrikan lainnya.
Saat ini, ada dua jenis aki yang umum digunakan di Indonesia, yaitu aki basah dan aki kering. Kedua jenis aki ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Aki Basah
Aki basah adalah jenis aki yang paling umum digunakan di Indonesia. Aki ini memiliki cairan elektrolit yang terdiri dari air murni dan asam sulfat. Cairan elektrolit ini berfungsi sebagai penghantar listrik dalam aki.
Aki basah memiliki beberapa kelebihan, yaitu harganya lebih murah dibandingkan aki kering, mudah didapatkan di pasaran, serta dapat diisi ulang jika cairan elektrolitnya berkurang.
Namun, aki basah juga memiliki beberapa kekurangan yakni membutuhkan perawatan rutin, seperti pengecekan dan penambahan cairan elektrolit. Kemudian mudah korosi jika tidak dirawat dengan baik.
Aki Kering
Aki kering adalah jenis aki yang tidak memiliki cairan elektrolit. Cairan elektrolit dalam aki kering berbentuk gel. Aki kering memiliki beberapa kelebihan, yaitu tidak perlu perawatan rutin, tahan terhadap korosi dan daya tahannya lebih lama dibandingkan aki basah.
Meski demikian, aki kering juga memiliki beberapa kekurangan seperti harganya lebih mahal dibandingkan aki basah, sulit didapatkan di pasaran serta tidak dapat diisi ulang.
Mana yang Lebih Awet?
Jawabannya adalah tergantung dari pemakaian masing-masing kendaraan, serta perawatan yang dilakukan. Aki basah bisa dipakai lama jika rajin diperiksa dan dipantau kondisinya, demikian pula dengan aki kering apabila pengisian listrik normal dan bebannya tidak berat.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga aki agar tetap awet, baik aki basah maupun aki kering:
1. Jangan sampai aki soak. Aki soak adalah kondisi aki yang tidak dapat menyimpan energi listrik. Aki dapat soak karena kekurangan cairan elektrolit, korsleting, atau kerusakan pada komponen aki.
2. Hindari penggunaan aki secara berlebihan. Penggunaan aki secara berlebihan dapat menyebabkan aki cepat rusak.
3. Jaga kebersihan aki. Kotoran yang menempel pada aki dapat menyebabkan korosi dan kerusakan aki.
4. Isi ulang cairan elektrolit jika berkurang. Cairan elektrolit dalam aki basah perlu diisi ulang jika berkurang.