Nekat Menerobos Banjir, Ini Komponen Mobil yang Bisa Rusak
- ANTARA Foto/Aloysius Jarot Nugroho
Jakarta, 1 November 2023 – Musim hujan sebentar lagi tiba, dan banjir menjadi salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia. Banjir dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai infrastruktur, termasuk kendaraan bermotor.
Mobil yang menerobos banjir atau terparkir terlalu lama dalam genangan air dapat mengalami berbagai kerusakan, baik pada mesin, kelistrikan, maupun komponen lainnya.
Berikut ini adalah beberapa komponen mobil yang berisiko rusak jika sering menerobos banjir, dikutip VIVA Otomotif dari laman Suzuki Indonesia:
Mesin
Mesin adalah komponen yang paling berisiko rusak jika mobil menerobos banjir. Air yang masuk ke dalam mesin dapat menyebabkan water hammer, yaitu kondisi di mana piston mesin menabrak dinding silinder akibat aliran air yang tiba-tiba terhenti.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin, seperti bengkoknya stang piston, pecahnya blok silinder, dan kerusakan pada komponen lainnya.
Kelistrikan
Air yang masuk ke dalam kabin atau ruang mesin dapat menyebabkan korsleting pada sistem kelistrikan mobil. Korsleting dapat menyebabkan berbagai kerusakan, seperti terbakarnya kabel, komponen kelistrikan, dan bahkan kebakaran.
Sistem rem
Air yang masuk ke dalam sistem rem dapat menyebabkan rem menjadi blong. Hal ini disebabkan oleh air yang menggerus kampas rem dan membuat permukaannya menjadi kasar. Selain itu, air juga dapat menyebabkan karat pada komponen rem lainnya.
Komponen kaki-kaki
Air yang masuk ke dalam komponen kaki-kaki, seperti as roda, tie rod, dan ball joint, dapat menyebabkan karat dan kerusakan. Karat pada komponen kaki-kaki dapat menyebabkan sambungan menjadi kendor dan menyebabkan mobil menjadi tidak stabil.
Transmisi
Air yang masuk ke dalam transmisi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi, seperti gigi transmisi dan seal transmisi. Kerusakan pada transmisi dapat menyebabkan mobil menjadi tidak bisa berjalan.
Kemudi
Mobil yang dilengkapi dengan electric power steering atau EPS juga berpotensi mengalami gangguan, karena posisi komponen berada di bawah dan berisiko terkena air apabila menerjang banjir yang cukup tinggi.