Dampak Minyak Rem Mobil Jarang Diganti

Jakarta, 24 Oktober 2023 – Minyak rem menjadi salah satu komponen yang sangat penting, dalam sistem pengereman mobil.

Minyak rem berfungsi untuk menghantarkan tekanan dari pedal rem ke kaliper rem, sehingga dapat mengerem mobil. Minyak rem memiliki masa pakai dan perlu diganti secara berkala.

Jika minyak rem jarang diganti, maka akan berdampak buruk pada sistem pengereman mobil. Berikut adalah beberapa dampak minyak rem mobil jarang diganti, dikutip VIVA Otomotif dari laman Suzuki Indonesia:

1. Kemampuan pengereman berkurang
Minyak rem yang sudah lama digunakan akan mengalami penurunan kualitas. Hal ini dapat menyebabkan kemampuan pengereman mobil berkurang. Mobil akan terasa lebih berat saat direm dan jarak pengereman menjadi lebih panjang.



Ilustrasi minyak rem mobil.

Photo :

• Instagram/@habauto

2. Rem menjadi blong
Jika minyak rem sudah terlalu lama tidak diganti, maka akan menyebabkan air masuk ke dalam sistem pengereman. Air dapat menurunkan titik didih minyak rem. Jika minyak rem mendidih, maka akan menyebabkan rem blong.

3. Kerusakan pada komponen rem
Minyak rem yang sudah lama digunakan dapat menyebabkan korosi pada komponen rem. Hal ini dapat menyebabkan komponen rem seperti rotor, kaliper, dan master silinder menjadi rusak.

Kapan harus mengganti minyak rem?

Pabrikan mobil umumnya merekomendasikan penggantian minyak rem setiap 2 tahun atau 40.000 kilometer. Namun, penggantian minyak rem juga dapat dilakukan lebih awal jika mobil sering digunakan di daerah dengan cuaca ekstrem atau sering terkena air.

Berikut adalah beberapa tips untuk merawat minyak rem:

1. Hindari menggunakan mobil di daerah dengan cuaca ekstrem.
2. Hindari mobil terkena air.
3. Cek ketinggian minyak rem secara berkala.

Dengan melakukan perawatan yang tepat, maka minyak rem akan dapat berfungsi dengan baik dan sistem pengereman mobil akan tetap aman.

Halaman Selanjutnya

Kapan harus mengganti minyak rem?