Pemilik Motor Matik Wajib Tahu Info Penting Ini!

Pipa pembuangan air di rumah CVT skuter matik
Sumber :
  • Federal Oil

Jakarta – Banyak alasan mengapa sepeda motor yang termasuk dalam kategori skuter matik begitu diminati oleh masyarakat Indonesia. Alasan pertama adalah kemudahan dalam mengendarainya, ditambah lagi dengan desain yang menarik.

Peran Besar SKF dan ABB di Dunia Otomotif Nasional

Selain itu, desain motor matik dianggap sangat ideal ketika harus melintasi jalanan yang terkena hujan. Berkat adanya dek pelindung, genangan air tidak akan menyemprot ke sepatu atau kaki pengendara.

Keunggulan lainnya adalah sepeda motor matik tidak memerlukan perawatan rantai karena roda belakangnya digerakkan oleh sabuk khusus yang terbuat dari karet campuran. Meskipun begitu, komponen ini perlu diperiksa secara berkala dan diganti ketika kondisinya sudah aus.

Penasaran Mobil Apa Saja yang Jadi Primadona Orang Kaya? Ini Dia 10 Besarnya di 2024!

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pergantian oli mesin pada skuter matik. Namun, perlu diingat bahwa oli tersebut hanya digunakan untuk mesin saja karena sistem transmisinya terpisah.

Ilustrasi cek oli motor matik

Photo :
  • Dok: Evalube
Motor Baru Suzuki Meluncur, Irit BBM dan Lebih Murah dari Honda Stylo

Meskipun begitu, komponen ini tetap memerlukan perawatan. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Federaloil pada Selasa 1 Agustus 2023, motor matik juga membutuhkan oli gardan agar dapat berfungsi maksimal.

Oli gardan berperan penting dalam melindungi dan melumasi komponen-komponen yang saling bergesekan di dalam rumah transmisi. Jika tidak diganti secara teratur, akan menyebabkan suara kasar dari rumah transmisi akibat gesekan antar komponen akibat kekentalan oli yang berkurang. Oleh karena itu, penggantian oli gardan pada motor matik disarankan dilakukan setiap 8.000 kilometer.

Ketika membersihkan rumah transmisi CVT sebelum mengisi oli gardan, sebaiknya juga memeriksa kondisi sabuk atau belt untuk memastikan apakah masih layak pakai. Karena jika sabuk putus di tengah jalan, motor harus didorong agar bisa bergerak.

Secara umum, umur pemakaian CVT belt maksimal adalah sekitar 25.000-30.000 kilometer. Jika sudah mencapai angka ini, disarankan bagi pemilik motor matik untuk segera mengganti komponen tersebut.

Untuk menjaga kinerja dan daya tahan motor matik, disarankan bagi para pemilik untuk melakukan perawatan berkala pada transmisi CVT. Jika tidak bisa melakukannya sendiri, mereka dapat memanfaatkan jasa bengkel resmi maupun bengkel umum dengan biaya yang terjangkau, puluhan ribu rupiah.

Pekerja wanita di pabrik Hyundai

Menperin Akui Ada Tekanan di Industri Otomotif RI, Minta Jangan Ada PHK

  Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa industri otomotif sedang dalam tekanan hingga penjualan menurun.

img_title
VIVA.co.id
24 November 2024