Pemiliki Mobil Wajib Pahami Penyebab Radiator Cepat Panas
- Dok: Sokoindo Automobile
VIVA Otomotif – Radiator pada mobil merupakan alat yang berfungsi sebagai sistem pendingin pada mesin kendaraan. Diketahui, komponen tersebut penting untuk dirawat dan dipahami oleh pemilik.
Jika tidak dijaga dengan baik, maka bisa menyebabkan beberapa masalah pada mobil, terutama pada bagian mesin. Memahami penyebab radiator mobil panas sejak dini dapat menghindarkan mesin mobil overheating.Â
Lantas, apa saja penyebab radiator cepat panas? Dirangkum VIVA dari Daihatsu Senin 9 Januari 2023, ada beberapa penyebab yang umum terjadi ketika radiator mengalami cepat panas. Berikut lengkapnya.
Penyebab pertama pada radiator cepat panas adalah adanya kebocoran di bagian selang. Biasanya masalah ini kerap terjadi, dan pemilik bisa langsung melakukan tindakan matikan mesin mobil terlebih dahulu. Setelah itu, lakukan pengecekan untuk memastikannya.
Jika ada kebocoran pada bagian tersebut, segera lakukan penggantian selang radiator mobil dengan bantuan mekanik ahli di bengkel ahli terdekat. Selain kobocoran, adanya sumbatan pada aliran sirkulasi air radiator.
Hal tersebut terjadi lantaran pertukaran udara di dalam radiator tidak maksimal sehingga suhu panas di dalam mesin tidak dapat dikeluarkan dengan baik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemilik bisa menggunakan water coolant yang tepat agar tidak mudah berkarat.Â
Penyebab lainnya adalah kipas pendingin radiator mati atau terbalik. Untuk menghindari hal tersebut, pemilik cukup memperhatikan posisi pemasangan kipas radiator yang tepat. Apabila kipas pendingin komponen tersebut telah mati, segera ganti dengan komponen yang baru.
Selain dari permasalahan tersebut, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai juga bisa menyebabkan radiator cepat panas. Setiap mobil yang dipasarkan tentu sudah memiliki standar bahan bakar masing-masing.Â
Apabila mobil menggunakan bahan bakar di bawah standar oktan yang ditentukan maka menyebabkan radiator mobil cepat panas. Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemilik bisa melakukan pengisian bahan bakar sesuai dengan spesifikasi oktan yang dibutuhkan.
Penyebab terakhir yakni pengguna oli yang kurang tepat. Dalam hal ini juga berpengaruh terhadap kondisi suhu radiator mobil. Apabila pemilik menggunakan oli berkualitas rendah maka bisa dipastikan dapat membuat putaran mesin menjadi berat.Â
Kondisi tersebut dapat membuat radiator mobil cepat overheating. Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemilik cukup mengganti oli yang berkualitas sesuai dianjurkan oleh produsen mobil, dan jangan lupa untuk mengganti oli dengan tepat setidaknya dua hingga tiga bulan sekali.