Begini Cara Menyimpan Ban Kendaraan yang Benar Agar Tidak Rusak
- Wuling Motors
VIVA Otomotif - Umumnya, beberapa pemilik kendaraan memiliki komponen cadangan agar sewaktu-waktu bisa digunakan. Salah satu komponen yang kerap menjadi cadangan adalah ban.
Kehadiran benda tersebut nantinya bisa dipakai apabila ban mobil utama mengalami robek atau pecah. Jika pemilik menyimpan komponen tersebut penting untuk memperhatikannya.
Pasalnya, menyimpan ban cadangan dengan benar bisa membuat awet hingga lima tahun lamanya. Lantas, bagaimana caranya? Dirangkum VIVA dari Daihatsu, Rabu 28 Desember 2022, ada beberapa cara yang tepat untuk menyimpan ban cadangan.
Cara pertama adalah pemilihan tempat penyimpanan yang benar. Untuk hal tersebut, disarankan pemilik memilih tempat yang memiliki kelembapan yang cukup. Pastikan pula agar tempat penyimpanannya tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Lebih lanjut, pemilik juga harus memperhatikan posisi penyimpanan. Kalau ban yang disimpan tidak memiliki pelek, maka simpanlah ban dalam posisi vertikal dan berjajar. Dengan begitu, ban pun akan tetap kokoh dalam waktu lama.
Sedangkan jika bannya sudah dipasangi pelek, pemilik bisa memasangnya dengan cara ditumpuk. Tapi, jangan sembarangan, agar kualitas bannya tidak menurun. Jadi, rebahkan dulu ban itu ke atas lantai, barulah setelah itu tumpuklah secara perlahan.
Sebagai saran, tumpuklah ban berpelek maksimal sebanyak sepuluh buah. Pastikan agar ban bagian terbawah dipindahkan ke atas sesering mungkin. Hal itu dilakukan agar jarak pada bagian bead ban tidak berubah drastis.
Cara selanjutnya adalah simpan dalam waktu yang tepat. Pastikan agar waktu penyimpanannya jangan terlalu lama, dan jangan terlalu cepat. Waktu penyimpanan ban sangat tergantung dari kondisi ban itu sendiri.
Jika benda tersebut sudah pernah dipakai sebelumnya, maka simpanlah maksimal tiga tahun. Sebaliknya, jika ban belum pernah dipakai sama sekali, maka pemilik bisa menyimpan hingga lima tahun lamanya.
Untuk cara terakhir, pemilik bisa memisahkan aksesori dari ban agar bisa disimpan lebih lama. Misalkan jika benda tersebut mempunyai aksesori, maka pisahkanlah dan masukkan di dalam kemasan aslinya.
Hal itu dilakukan agar kondisi ban tidak mengalami risiko sobekan atau pemotongan. Lakukanlah perawatan aksesoris tersebut dengan benda yang tidak menimbulkan bahaya.Â