Enggak Semua Mobil Harus Ganti Oli Tiap 5.000 Km

VIVA Otomotif: Ilustrasi oli atau pelumas mesin
Sumber :
  • Dok: PTPL

VIVA Otomotif – Salah satu perawatan yang perlu dilakukan secara rutin pada mobl, yakni mengganti oli mesin. Komponen tersebut berfungsi tidak hanya melumasi bagian yang bergerak di jantung pacu, tapi juga melindungi dari berbagai macam kerusakan.

HMID Ungkap Alasan New Hyundai Tucson Belum Dirakit Secara Lokal

Saat ini anggapan yang banyak beredar di masyarakat, yakni mobil harus ganti oli setiap kali menempuh jarak 5.000 kilometer. Tapi, ada juga yang mengatakan bahwa angkanya 10 ribu km. Lantas, mana yang benar?

Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, Brahma Putra Mahayana mengatakan bahwa jarak lima ribu km merujuk pada jenis oli mineral yang biasa digunakan oleh kendaraan dengan tahun produksi sudah lebih dari 10 tahun.

Benarkah Mobil Gerak Roda Depan Kurang Jago Nanjak?

“Oli mineral berasal dari ekstrak penyulingan minyak bumi. Kandungannya tidak seperti oli sintetik, dan umumnya punya tingkat viskositas lebih tinggi (kental). Makanya, oli ini biasa digunakan untuk mobil-mobil lama sesuai teknologi mesin saat itu,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 4 November 2022.

Brahma menuturkan, mesin mobil zaman sekarang dibuat dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi demi memaksimalkan kinerjanya. Oleh sebab itu, dibutuhkan pelumas yang lebih encer yang dikenal dengan istilah oli sintetik dan memiliki masa pakai hingga jarak 10 ribu km.

Mobil Nanjak Jalannya Mundur, Enggak Bahaya Tah?

Meski demikian, Brahma menjelaskan bahwa jarak tempuh tidak selalu bisa dijadikan sebagai tolak ukur waktu penggantian pelumas mesin. Ada faktor lain yang menentukan, seperti seberapa sering digunakan dan kondisi jalanan.

VIVA Otomotif: Ilustrasi mobil terjebak kemacetan lalu lintas

Photo :
  • Dok: PTPL

“Apabila sering terjebak di kemacetan lalu lintas, meski roda tidak bergulir tapi mesin tetap bekerja menghasilkan tenaga. Ditambah panasnya jalanan saat kondisi siang hari serta sering lama berhenti di lampu merah, membuat beban kerja mesin jadi semakin berat,” ungkapnya.

Itu sebabnya, ia memberi tips pada pemilik kendaraan untuk selalu memeriksa jumlah oli yang ada di mesin setiap hari. Sebab, volumenya bisa berkurang akibat penguapan karena sering terpapar suhu panas.

“Jika kondisi volume oli pada dipstick sudah berkurang dari level minimum, ada baiknya segera ganti oli. Jangan cuma sekadar menambah oli baru," tuturnya.

Jika masih bingung dalam memilih oli mesin, Brahma menyarankan untuk berkunjung ke situs Dr.LUBE supaya bisa mendapatkan rekomendasi pelumas yang tepat.

"Pemilik mobil juga harus menggunakan spesifikasi oli sesuai rekomendasi pabrikan. Oli mesin itu dapat ditemui pada produk kami yakni Fastron Series, yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan mesin mobil. Bukan saja memenuhi standardisasi API SN, produk PTPL juga dilengkapi teknologi NanoGuard," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya