Mengemudi Kendaraan Setelah Makan Bisa Menimbulkan Malapetaka
- Istimewa
VIVA Otomotif – Mengemudi kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua, adalah kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan energi yang tinggi. Makanya ketika akan mengemudi kendaraan bermotor, pastikan dalam kondisi sehat.
Selain kondisi badan yang sehat, ada beberapa hal yang harus dihindari oleh pengemudi mobil seperti langsung menyetir setelah menyantap makan siang. Hal tersebut sama bahaya dengan minuman beralkohol.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli nutrisi di luar negeri, dilansir dari Countryliving, Jumat 22 Januari 2020, mengemudikan mobil saat perut dalam keadaan penuh memang bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Penyebabnya adalah saat kita selesai makan, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna semua makanan yang masuk. Sistem metabolisme tubuh memerlukan tenaga untuk melakukan itu, dan biasanya berlangsung selama satu hingga dua jam.
Tanpa disadari, mengemudikan mobil juga membutuhkan energi dan konsentrasi yang tinggi. Jika dua hal itu dilakukan berbarengan, maka tubuh akan menjadi cepat letih, dan berdampak pada timbulnya kantuk.
Sementara itu, dilansir dari Huffpost, penelitian yang dilakukan di Inggris menemukan fakta bahwa 28 persen pengemudi mengakui bahwa mereka mendapat serangan kantuk yang hebat, usai makan.
Efek yang muncul saat menahan kantuk ketika sedang mengemudikan kendaraan, adalah tubuh akan mengalami microsleep atau tidur tanpa sadar selama beberapa detik. Hal ini tentu sangat berbahaya, karena pada kecepatan 40 kilometer per jam mobil akan melaju 11 meter per detik.
“Cara paling efektif mengatasi microsleep adalah minum kopi, kemudian tidur 20 menit. Saat bangun, tubuh akan kembali segar dan siap mengemudi,” pungkas Jim Horne, peneliti tidur dari Inggris.