Yuk Mengenal Air Radiator, dari Fungsi, Warna Hingga Waktu Ganti

Pelindung radiator motor Honda CBR250RR.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA Otomotif – Pada sistem pendingin mesin sepeda motor, ada yang mengandalkan angin ada juga yang mengandalkan cairan atau yang disebut radiator. Di dalam radiator terdapat air radiator yang berfungsi, sebagai pendingin mesin agar motor tidak mengalami overheat. 

Fungsinya sebagai penjaga temperatur atau suhu mesin agar tetap optimal, senyawa kimia yang terdapat di dalamnya juga berfungsi sebagai proteksi pada bagian sistem pendingin. 

Selain itu, air radiator dapat mencegah logam di dalamnya terhindar dari korosi. Air radiator juga bisa digunakan untuk menjaga karet agar tetap lentur dan tidak cepat mengalami pemuaian yang bisa menyebabkannya menjadi kaku.

Air Radiator menyerap panas yang berasal dari mesin, kemudian bersirkulasi melewati water jacket. Cairan yang sudah panas akan menyebar ke seluruh bagian radiator melalui angin. Setelah dingin, cairan akan dikembalikan pada bagian mesin.

Ilustrasi radiator motor

Photo :
  • blogotomotif.com

Biasanya suhu yang berada di bawah 90 derajat tidak akan bersirkulasi ke bagian radiator motor, setelah suhu naik menjadi 90 derajat, barulah radiator coolant yang panas akan naik dan melewati pendinginan di radiator.

Air radiator dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, sesuai dengan tipe motor dan merk air radiatornya. Rata-rata harganya tidak sampai Rp 50.000. Seperti dikutip dari laman Wahana Honda, Kamis 22 September 2022, banyak orang melakukan hal yang kurang tepat dengan mengganti air radiator dengan air mineral.

Hal tersebut tidak disarankan, karena air mineral memiliki kandungan garam yang dapat menyebabkan karat pada bagian radiator motor, bagian yang memiliki potensi besar mengalaminya adalah bagian sirip dan kisi radiator.

Ada Mobil Modifikasi Keren di GIIAS 2023

Karat yang ada pada radiator membuat sirkulasi pendinginan menjadi lebih lambat dan tersumbat. Alhasil, motor akan sering mengalami overheat parah. Selain itu pada dasarnya, warna pada air radiator tidak berpengaruh pada kualitasnya, hal ini dikarenakan warna hanyalah simbol yang digunakan oleh produsen dari produk tersebut.

Baik air radiator berwarna hijau maupun merah, sebaiknya pilih air radiator yang memiliki kandungan Ethylene Glycol tinggi. Bahan inilah yang memiliki pengaruh tinggi pada titik didihnya. Semakin tinggi titik didih dan kemampuan anti karatnya, maka performa dari air radiator tersebut juga semakin tinggi.

Tips Mobil Tetap Sehat di Musim Kemarau

Selain itu, air radiator yang digunakan mobil bisa digunakan pada motor, jangan lupa jika air radiator perlu dikuras dan diganti agar dapat berfungsi dengan baik. 

Waktu yang paling tepat untuk menggantinya adalah setiap 9.000 sampai 10.000 kilometer. Makanya pemilik sepeda motor harus rajin mengecek air radiator. Terlebih bagi pemilik motor yang hobi touring atau berpergian jauh, mengecek air radiator harus menjadi agenda wajib setiap kali berangkat.

Radiator Jangan Diisi Air Biasa, Ini Alasannya

Karenanya, jangan lupa mengecek air radiator, sekaligus perhatikan pula merek dan jenis motor yang digunakan. Air radiator motor  disarankan harus disesuaikan dengan jenis motor yang digunakan.

Ilustrasi mesin mobil overheat

Jangan Panik Bila Mobil Overheat, Ada Cara Mudah Mengatasinya

Salah satu masalah yang sering muncul pada mobil adalah ketika mesin mengalami panas yang berlebihan atau biasa disebut sebagai overheat.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2024