Ini Risiko yang Harus Dihadapi Jika Oli Gardan Motor Matik Tak Diganti
VIVA Otomotif – Sepeda motor sebagai alat transportasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas, tentu harus dalam kondisi prima, makanya ganti oli mesin dan oli gardan untuk motor matik harus dilakukan. Sebab ada perbedaan perawatan antara jenis motor manual, dan matik.
Salah satunya pelumas dapur pacunya, jika motor manual cukup menggunakan satu oli untuk ruang bakar mesin, hingga girboks transmisi. Sedangkan skutik butuh dua jenis oli, yaitu untuk mesin, serta gardan atau gir yang bertugas menjadi perantara menyalurkan tenaga ke roda belakang.
Namun sebagian kerap mengabaikan pergantian oli gardan tersebut, bahkan mereka tidak akan mengganti jika warna pelumas itu belum berubah. Padahal jika hal itu dilakukan akan berdampak fatal, mengingat setiap pabrikan sudah merekomendasi penggantian oli gir matik itu setara dengan umur oli mesin.
“Durasi penggantian dapat melihat panduan buku manual, biasanya antara 8.000-10.000 ribu kilometer tergantung jenis motornya,” ujar Technical Specialist PT Pertamina Lubricant, Brahma Putra Mahayana dikutip dari keterangan resminya, Rabu 21 September 2022.
Bahkan menurutnya, ada sebgian teknisi yang menyarankan untuk menggunakan skala dua banding satu. Hal itu dilakukan demi memudahkan pemilik motor agar tidak lupa untuk mengganti pelumas gardan tersebut.
“Artinya oli gardan diganti bersamaan ketika mengganti oli mesin untuk kedua kalinya. Tetapi yang paling tepat adalah mengikuti panduan pabrikan. Apabila hal ini dilakukan secara rutin, kinerja transmisi akan tetap terjaga,” tuturnya.
Ada banyak keuntungan ketika oli gir tersebut diganti sesuai jadwal, yaitu dapat melindungi komponen atau gir itu sendiri, kemudian membuat pergerakan transmisi tetap halus. Wajar jika motor matik punya suara lebih halus dibandingkan manual, atau jenis kopling kering seperti halnya motor sport, atau bebek.
Sementara jika penggantian oli gardan diabaikan maka akan timbul beberapa masalah. Lebih lanjut, Brahma menjelaskan, akan muncul suara berisik dari box CVT (Continuously Variable Transmission), dan cukup mengganggu.
“Ini dikarenakan oli gardan matik tersebut viscosity-nya sudah berubah dari semestinya, bisa lebih kental atau lebih encer, atau mungkin sudah terkontaminasi oleh air, debu, atau partikel logam lain,” sambungnya.
Sementara terkait getaran yang dihasilkan, lantaran pelumasan tidak berjalan sempurna. Jika sudah begitu, pemilik motor perlu mengganti oli gardan, dan memeriksa CVT untuk mengetahui komponen lain yang bermasalah.
Untuk penggantian oli gardan diperlukan produk terbaik yang memiliki formulasi khusus dengan keunggulan tingkat gesek rendah, mampu melumasi celah tersempit CVT, dan bekerja optimal pada temperatur tinggi.