Bahaya Water Hammer, Penyakit yang Serang Motor saat Banjir
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA Otomotif – Di saat musim hujan seperti ini, terkadang kerap menimbulkan banjir yang cukup merendam kendaraan. Ingat, para pemilik motor atau mobil harus lebih waspada karena rentan mengalami masalah, salah satunya adalah penyakit water hammer.
Water hammer adalah fenomena di mana suatu aliran fluida dihentikan secara tiba-tiba, baik itu disengaja --misalnya saluran ditutup tiba-tiba-- atau karena mampet. Fenomena ini hanya terjadi pada saluran tertutup.
Di motor, kondisi tersebut terjadi bila mesin sedang panas dan kemasukan air ke ruang bakar. Karena tidak dapat terkompresi layaknya bensin maka tekanan tidak dapat ditahan dan mengakibatkan seluruh bagian dalam mesin tertekan.
Dalam kondisi itu yang kalah di sini adalah bagian yang memungkinkan bergerak yaitu piston dan setang shaker alias setang piston. Sesuai namanya, ibarat diketok sama palu, tapi palunya berupa air.
Efeknya setang piston bikin kinerja ruang bakar jadi tidak sempurna. Selain itu setang piston yang bengkok berpotensi bikin dinding silinder jadi baret-baret. Di kasus yang lebih parah, piston bisa macet karena tidak bisa bergerak. Mau tidak mau harus dorong motor sampai bengkel terdekat.
Solusi Atasi Water Hammer
Setelah mesin terendam atau terpaksa terendam, pastikan filter udara tidak terisi air, karena filter udara merupakan salah satu jalan air dapat masuk ke ruang bakar. Cek juga ruang bakar melalui lubang busi, pastikan ruang bakar benar-benar bersih dari air.
Lalu engkol motor dalam kondisi busi terbuka untuk mengeluarkan air di dalam ruang bakar. Bisa juga menggunakan alat penyedot seperti kompresor apabila sudah berada di bengkel.
Namun tips paling jitu buat mencegah water hammer tentunya jangan sampai air masuk ke mesin. Caranya jangan paksa motor kesayangan buat berenang saat banjir. Lebih baik mencari jalur lain atau menuntun motor hingga melewati genangan. Baru hidupkan mesin motor usai genangan sudah terlewati.