Mobil Jarang Dipakai Bukan Berarti Gak Perlu Ganti Oli Mesin

Bengkel mobil
Sumber :
  • Toyota Auto2000

VIVA Otomotif – Oli mesin menjadi nyawa dalam mobil, bertugas melumasi komponen, dan mencegah terjadinya gesekan saat mesin bekerja. Bahkan bisa meredam panas, mempengaruhi performa, hingga efisiensi bahan bakar.

HMID Ungkap Alasan New Hyundai Tucson Belum Dirakit Secara Lokal

Meski sangat berfungsi, namun tidak semua pemilik kendaraan roda empat mengganti oli mesin sesuai ketentuan. Biasanya jarak tempuh, dan waktu pemakaian menjadi tolak ukur pergantian pelumas tersebut.

Sebagian ada yang mengulur waktu mengganti oli, karena mobil jarang digunakan. Sehingga dianggap masih bagus, dan berfungsi normal. Padahal setiap pelumas memiliki umur, atau batas pakai.

Benarkah Mobil Gerak Roda Depan Kurang Jago Nanjak?

Ilustrasi menuang oli mesin mobil

Photo :
  • Dok: PTPL

Berdasarkan keterangan resmi Toyota Auto2000 dikutip, Jumat 15 Juli 2022, struktur senyawa kimia oli mesin akan berubah, dan kemampuannya dalam menunaikan tugas ikut menurun seiring beroperasinya mesin mobil. 

Mobil Nanjak Jalannya Mundur, Enggak Bahaya Tah?

Terlebih jika sering menghadapi kondisi berat, seperti perjalanan jarak jauh, dan mesin terlalu banyak idle karena macet. Pelumas tidak bekerja optimal dalam melindungi komponen mesin, kemudian gesekan akan meningkat, dan meninggalkan residu.

Sehingga jika dibiarkan, kotoran yang sudah tercampur dalam pelumas akan menghambat kinerja mesin, hingga membuat komponen di dalamnya rusak. Selain itu, residu yang berlebihan mempengaruhi kinerja pompa, dan filter oli mesin.

Masih dalam keterangannya, jika dibiarkan dalam kondisi tersebut akan menyebabkan fungsi oli menurun, sehingga untuk melepaskan panas berkurang, sehingga dengan panas mesin yang berlebih, kerja radiator semakin berat.

Kemudian membiarkan oli mesin tidak diganti dengan alasan mobil tidak pernah dipakai adalah seiring waktu, senyawa kimia di dalam oli mesin akan mengalami perubahan terkait proses oksidasi yang secara alami terjadi. 

Masalahnya, kandungan air sebagai akibat dari oksidasi pada oli mesin akan meningkat hingga mencapai level yang berbahaya jika didiamkan. Begitu mesin dinyalakan, kontaminasi air merusak senyawanya dan menurunkan kemampuan oli.

Akhirnya mesin mobil bermasalah akibat pelumas gagal melindungi komponen mesin. Ruang mesin juga punya potensi timbul karat karena proses oksidasi. Jika dibiarkan, karat akan merambat ke berbagai komponen di dalam mesin.

“Melihat pentingnya tugas oli mesin, cairan pelumas ini harus selalu dalam radar pengawasan, minimal disarankan untuk menggantinya ketika servis berkala setiap 6 bulan,”.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya