6 Tips Aman Kendalikan Motor Matik saat Libas Tanjakan dan Turunan

Mengendarai motor matik
Sumber :
  • AHM

VIVA Otomotif –  Mengendarai motor di medan jalan yang terjal dan penuh tanjakan dan turunan curam, membutuhkan konsentrasi tinggi. Sebab menyangkut akan keselamatan pengendara dan juga pengguna jalan lainnya.

Pada dasarnya, berkendara menggunakan sepeda motor matik berbeda dengan sepeda motor yang menggunakan kopling. Sepeda motor tipe sport atau bebek (cub) ketika melewati jalur turunan dapat memanfaatkan engine brake.

Di mana memposisikan gigi 1 untuk membantu mengurangi kecepatan. Akan tetapi, bagaimana dengan motor matik yang perpidahan transmisinya otomatis?

“Setiap pengendara wajib memahami teknik berkendara yang tepat agar mampu menghadapi berbagai kontur dan kondisi jalan. Hal ini sangat membantu kita untuk dapat tetap fokus dalam berkendara agar selamat sampai tujuan dan berkendara pun menjadi menyenangkan”, ujar Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM).

Ini tips menggunakan sepeda motor matik ketika berada pada jalur tanjakan dan turunan:
1.Cek Motor

Untuk menjaga performa kendaraan dan mengurangi potensi terjadinya insiden dari faktor kendaraan, lakukanlah pemeriksaan pada kendaraan yang digunakan mulai dari bahan bakar, oli, rantai, ban, kopling, rem, dan perangkat lainnya.

2. Kenali Rute

Pastikan kita mengetahui rute atau kondisi jalan agar kita dapat antisipasi terlebih dahulu berbagai macam jalur yang akan dilewati. Pengendara sepeda motor dapat mengatur jadwal dan rute perjalanan untuk menghemat jarak, waktu, tenaga serta menghindari kemacetan.

3. Jalur Menanjak     
 
Pada saat akan memasuki jalan menanjak, sebaiknya mengambil jarak yang cukup agar akselerasi sepeda motor dapat melewati tanjakan. Turunkan kecepatan secara bertahap ketika mendekati puncak/jalan datar.

Sebelum memasuki jalan menanjak, manfaatkan akselerasi atau momentum dengan menambah gas jauh sebelum jalan menanjak dengan memperhatikan kondisi jalan, kurangi kecepatan ketika mendekati ujung tanjakan dengan tetap memperhatikan kecepatan saat menanjak sebelumnya guna mencegah terlepasnya roda depan ketika mencapai ujung tanjakan.

4. Jalan yang Menurun
         
Saat akan memasuki jalan menurun, sebaiknya kurangi kecepatan jauh sebelum memasuki jalan menurun yaitu dengan menurunkan gas dan pertahankan kecepatan sepeda motor dengan menggunakan rem depan/belakang. Bila dirasakan pengereman kurang optimal, berhentilah atau menepi sejenak ketika melewati jalan turunan dengan rute yang panjang untuk mendinginkan rem depan/belakang.

5. Postur Berkendara

Postur saat berkendara di jalur tanjakan posisikan badan condong ke depan agar roda depan mendapatkan grip (cengkraman) yang kuat terhadap permukaan jalan, demikian pula pada saat berkendara jalur turunan, posisikan postur badan condong ke belakang.

6. Berhenti di Tanjakan     

Ketika harus berhenti di tanjakan, komposisi rem belakang sebaiknya lebih besar yang berguna untuk menahan gaya dorong kendaraan ke belakang.

Bahayanya Nyalip di Garis Marka Tidak Putus yang Sebabkan Tewasnya Pembalap Hokky Krisdianto

Hindari posisi di belakang kendaraan berukuran besar, seperti truk dan bus namun bila terpaksa harus berada di belakang kendaraan besar ambilah posisi di sebelah kiri atau mengambil posisi paling aman di belakangnya.

Pelajaran dari Kasus Mahasiswa Nyetir Sambil Oral Seks hingga Tewaskan Pejalan Kaki
Pengendara motor melintas saat banjir rob menggenangi Kompleks Pantai Mutiara

Ancaman Water Hammer Hantui Para Pemotor yang Suka Terobos Banjir

Air yang masuk ke dalam mesin dalam jumlah besar mengakibatkan efek water hammer dan ini bisa fatal akibatnya untuk mesin. 

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024