Ada Cara Mudah Deteksi Kerusakan Power Steering Elektrik Mobil

Ilustrasi tune up mesin mobil.
Sumber :
  • Seva.id

VIVA – Saat ini, fitur power steering elektrik semakin banyak digunakan di mobil keluaran baru. Adanya teknologi ini dapat membantu meringankan kerja pengemudi saat memutar setir, khususnya ketika dalam keadaan statis.

HMID Ungkap Alasan New Hyundai Tucson Belum Dirakit Secara Lokal

Diketahui, power steering terdiri dari dua jenis, yang pertama adalah tipe hidraulis dan tipe kedua adalah elektrikal. Untuk tipe pertama tidak punya batas usia pakai, sementara kedua memiliki batas usia pakai, seiring dengan waktu pemakaiannya.

Lantas, cara deteksi kerusakan fitur ini bagaimana? Dikutip VIVA Otomotif dari Suzuki, Rabu 29 Juni 2022, ada gejala awal apabila power elektrik yang mulai rusak. Paling mudah mendeteksi dengan memutar-mutar setir mobil.

Benarkah Mobil Gerak Roda Depan Kurang Jago Nanjak?

Interior mobil Jeep Meridian

Photo :
  • Motoroids

Saat kendaraan sudah distarter, cobalah untuk putar setir ke kiri dan kanan dalam posisi diam. JIka putaran terasa berat, mungkin saja power steering sudah lemah walau mungkin masih bisa berfungsi. 

Mobil Nanjak Jalannya Mundur, Enggak Bahaya Tah?

Namun, untuk kondisi paling parah mungkin power steering bisa sampai tidak bekerja sepenuhnya atau tidak merespons. Salah satu hal yang paling sering menjadi penyebab rusaknya power steering elektrik adalah perilaku pengemudi.

Misal, sang pengemudi sering menerobos genangan air atau banjir. Apabila genangan air mencapai masuk komponen tersebut, bisa terjadi korsleting. Perlu diingat, satu hal penting yang harus Anda ketahui, komponen EPS ini dialiri listrik umumnya dipasang pada area kemudi dan kaki-kaki.

Oleh karena itu, pelajari lebih lanjut tentang cara mengemudi saat adanya genangan air atau lebih baik berhenti sejenak menunggu air surut. Jika dipaksa, Motor elektrik akan tidak bisa menerima tenaga listrik dari putaran mesin mobil melalui ECU. 

Meskipun komponen ini tertutup rapat, bisa jadi air masuk melalui sela-sela mobil. Terlebih, air merupakan musuh utama komponen elektrikal, jika sampai motor elektrik rusak, maka harus diganti seluruhnya, dan itu membutuhkan biaya mahal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya