Pelacak GPS untuk Kendaraan Kini Semakin Canggih

Peta pelacak kendaraan
Sumber :
  • StartGPS

VIVA – PT Sinergi Teknologi Terpadu Indonesia sebagai pemilik merek StartGPS, meluncurkan dua produk terbaru yaitu pelacak kendaraan tipe ST308 dan layanan keanggotaan Start Assist, sebuah layanan Emergency Road Assistance.

Cuaca Ekstrem Datang, Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?

Marketing Communications STTI, Yolanda mengatakan bahwa dengan Start Assist maka pengguna mobil yang mengalami masalah seperti mogok bisa menghubungi layanan pelanggan, untuk nanti dikirim truk derek.

"Bisa melakukan derek hingga 50 kilometer dari lokasi awal, dan dapat membantu tambal ban hingga jumper aki kendaraan. Adapun layanan Start Assist ini menjangkau konsumen di daerah Sumatera, Jawa, dan Bali,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Sabtu 26 Maret 2022.

Bikin Macet, Ternyata Ini 5 Kelakuan Random Sopir Angkot di Jalan

Untuk bisa mendapatkan layanan tersebut, konsumen hanya perlu berlangganan dengan biaya Rp150 ribu untuk enam bulan.

“Harga tersebut untuk kendaraan pribadi roda empat dengan maksimal usia kendaraan 10 tahun. Apabila lebih dari 10 tahun, maka harga akan bervariasi." tuturnya.

Intip Promo Pembiayaan Kendaraan Terbaru dari Adira Finance

Bagi konsumen yang membeli produk StartGPS tipe ST308, akan mendapatkan layanan Start Assist gratis untuk enam bulan pertama. Perangkat ini dibekali dengan sensor bahan bakar, mematikan mesin dari jauh serta mendengarkan percakapan di dalam kabin.

Alat pelacak kendaraan

Photo :
  • StartGPS

Selain itu, StartGPS ST-308 juga terdapat tambahan yang dapat dibeli terpisah seperti sensor komunikasi dua arah, hingga sensor temperatur suhu kabin bagi kendaraan frozen food. Harganya yakni Rp1,59 juta.

Yolanda menjelaskan, StartGPS adalah perusahaan rintisan yang membangun platform pelacakan mandiri dan canggih yang ada di Indonesia.

"Kami akan kembali hadir dengan fitur selanjutnya, yang akan memberikan solusi terbaik bagi pebisnis armada transportasi dan logistik di Indonesia," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya