Dampak dari Per CVT yang Lemah Pada Motor Matik, Hati-hati!
- Dok: AHM
VIVA – Komponen per CVT untuk meningkatkan performa pada motor matik, karena untuk menyalurkan daya mesin ke roda. Lalu bagaimana dampaknya jiga per CVT sudah lemah pada motor?
Per CVT (Continuously Variable Transmission) merupakan komponen motor matic yang berfungsi untuk mengatur kerenggangan pada puli belakang atau sliding sheave. Tugas dari per CVT yaitu mengatur perbandingan gigi (reduksi), jika pada motor non-matik, tugas per CVT sama dengan sproket.
Berdasarkan tingkat kekerasannya, per CVT dibagi dalam beberapa macam diantaranya 1000 rpm, 1500 rpm, dan 2.000 rpm. Per CVT yang terlalu keras akan membuat belt menjadi lebih cepat mengalami keausan karena belt tidak mampu membuka driven pulley sehingga belt akan terkikis.
Spesifikasi tingkat kekerasan pada per CVT dapat dibedakan melalui warnanya. Misalnya, untuk tingkat kekerasan 1000 rpm maka dapat menggunakan per CVT warna biru atau putih. Sementara itu, untuk 1.500 rpm memiliki warna kuning dan 2.000 rpm menggunakan warna merah.
Per CVT juga memiliki batas usia pemakaian. Saat mencapai batas pemakaian tersebut, per CVT akan melemah. Jika per CVT dibiarkan lemah, akan berdampak negatif pada motor matik Anda. Apa saja dampaknya?
1. Kampas Ganda Lebih Cepat Terbuka
Per CVT yang sudah lemah menyebabkan kampas ganda terbuka secara terus menerus meskipun motor bekerja pada rpm rendah. Terbukanya kampas sebelum waktunya menyebabkan kampas tersebut mudah terkikis sehingga mangkuk atau rumah kampas ganda menjadi cepat gosong. Bahkan, saat melakukan starter ada kemungkinan motor matic akan melompat karena kampas ganda langsung menggigit rumahnya.
2. Kampas Ganda Cepat Aus
Kampas ganda yang aus akan menyebabkan getaran pada area CVT sehingga menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara. Tidak hanya itu, kampas ganda yang sudah aus akan membuat tarikan motor lebih lemah dan terasa berat ketika membawa beban.
Jika diabaikan, kondisi ini akan membuat tenaga mesin berkurang. Selain per CVT, Anda juga harus melakukan pengecekan terhadap kampas ganda kendaraan.
3. Harus Mengganti Mangkok Ganda
Ketika kampas ganda habis dan tidak diganti, yang tersisa hanya mangkok ganda. Saat mangkok ganda termakan, maka kerja per CVT akan menjadi lebih berat dan rawan patah. Per CVT yang lemah tidak dapat membuat kinerja baik sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja komponen lain.
Tidak hanya membuat tarikan motor menjadi selip, per CVT yang lemah juga menyebabkan mangkok ganda harus diganti baru semuanya. Komponen mangkok ganda pada motor matic memiliki harga yang lumayan mahal.
4. Performa dan Tarikan Motor Menurun
Per CVT yang lemah juga akan menyebabkan tarikan pada motor matic menjadi lebih berat dan membuat tidak nyaman. Jika per CVT lemah, maka tenaga yang diteruskan juga akan terhambat sehingga performa motor dan kemampuan akselerasinya menjadi berkurang.
5. Ban Belakang Berputar Kencang dalam Kondisi Stasioner
Ciri-ciri per CVT melemah selanjutnya ditandai dengan ban belakang pada motor matic berputar kencang meskipun mesin dalam kondisi langsam atau stasioner. Kondisi ini terjadi karena posisi kampas ganda sudah dalam keadaan terbuka.
Umumnya, saat mesin dalam keadaan langsam atau stasioner, roda motor matic akan tetap berputar namun tidak terlalu kencang. Jika terus diabaikan, kerusakan ini akan menimbulkan kerugian hingga mengancam keselamatan pengguna motor matic.