Mesin Mobil Bisa Awet dan Tahan Lama Berkat 9 Bahan Ini
- U-Report
VIVA – Para produsen mobil terus melakukan pengembangan, supaya bisa membuat mesin kendaraan yang tidak hanya bertenaga namun juga efisien.
Salah satu cara untuk mewujudkannya, yakni dengan mengimplementasikan teknologi terbaru. Mulai dari memasang perangkat turbocharger, hingga menaikkan kompresi supaya pembakaran menjadi lebih efisien.
Hal ini membuat beban yang harus ditanggung mesin menjadi lebih tinggi, yang berdampak pada semakin beratnya beban yang ditanggung oleh oli. Sebab, fungsi dari senyawa kimia tersebut cukup banyak dan semuanya penting.
Selain melumasi komponen supaya bisa bergerak dengan lancar tanpa hambatan dalam kecepatan ribuan kali per menit, oli juga bertugas membawa residu atau kotoran yang ada ke tempat penyaringan
Para produsen pelumas menawarkan oli mesin dalam beberapa jenis, ada yang disebut mineral dan sintetik. Yang pertama adalah hasil dari olahan langsung dari perut bumi, sementara tipe kedua merupakan produk yang sudah ditambahkan aditif dan diolah lagi sesuai dengan kebutuhan kendaraan.
Senior SE Retail Bogor, Sales Region III PT Pertamina Lubricants, Rizal Wahyu Abdilah mengatakan bahwa banyak fungsi dari pelumas.
“Mulai dari mengurangi gesekan, mengurangi keausan, media pendingin, membersihkan dan mengendalikan kontaminan, mencegah karat, penyekat atau seal, sampai penerus gerak pada sistem hidrolik,” ujarnya saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Rabu 16 Februari 2022.
Rizal menuturkan, bahwa pelumas terbuat dari base oil serta campuran aditif yang berfungsi membentuk sifat oli yang diinginkan saat mesin bekerja.
“Base oil sebagai bahan dasar pelumas, umumnya mencapai 90 persen dari total volume. Sementara, aditif merupakan zat kimia yang hanya ditambahkan sedikit,” tuturnya.
Fungsi dari aditif sendiri juga cukup banyak, kata Rizal. Adanya tambahan ini sengaja dirancang, supaya mesin bisa bekerja lebih lama dan tetap awet dalam kondisi terburuk. Berikut daftarnya:
1. Anti Oxidant, yakni mencegah terjadinya oksidasi pada molekul pelumas
2. Detergent, menjaga permukaan metal bebas dari kotoran
3. Dispersant, mengendalikan kotoran
4. Anti karat, mencegah terjadinya korosi pada bagian metal yang berhubungan dengan pelumas
5. Anti Wear, mencegah gesekan dan keausan bagian mesin
6. Pour Point Depressant, menekan titik beku agar mudah mengalir pada suhu rendah
7. Friction Modifier, meningkatkan tingkat kelicinan dari film pelumas
8. Anti Foam, mencegah atau mengurangi terjadinya busa
9. Metal Deactivator, mencegah terjadinya efek katalis dari partikel keausan mesin