Helm Ternyata Punya Masa Pakai, 5 Tahun Sebaiknya Diganti
- Dok: AHM
VIVA – Saat melintas di jalan raya, kita pasti pernah melihat pengendara motor mengenakan helm tua yang tampilannya sudah usang dan tak layak pakai. Meski telah menjadi pemandangan umum, namun kebiasaan tersebut sebenarnya tak disarankan. Sebab, helm tua tak memberikan perlindungan sempurna.
Rangga yang merupakan pendiri perusahaan riding gear bernama RC Motogarage mengatakan, helm yang sudah terlalu tua sebaiknya dibuang atau disimpan saja di gudang. Mengingat, seperti yang telah disinggung di awal, tingkat keamanannya sudah tak lagi maksimal.
Rangga menjelaskan, helm sendiri sebenarnya memiliki masa pakai. Jika sudah memasuki tahun kelima atau pernah jatuh dari ketinggian 1,5 meter, maka sang pemilik harus segera menggantinya dengan yang baru.
“Belum banyak yang tahu, helm itu ada masa pakainya, rata-rata lima tahun. Begitu helm pernah jatuh dari ketinggian 1,5 meter, dalemnya juga udah berubah. Jadi, kalau masa pakainya habis dan pernah jatuh, secara safety sudah tidak maksimal lagi,” ujar Rangga kepada VIVA Otomotif, dikutip Rabu 19 Januari 2022.
Maka, dengan alasan tersebut, Rangga tak menyarankan membeli helm dalam kondisi bekas pakai. Sebab, selain tingkat keamanannya menurun, bagian dalam helm juga telah menyesuaikan dengan bentuk kepala pemilik lama. Sehingga, saat pemilik baru mengenakannya, tentu rasanya kurang nyaman.
“Sebaiknya helm beli baru, karena helm itu bentuk atau shape-nya udah berubah ngikutin (bentuk kepala) pemilik sebelumnya,” terang Rangga.
Sayangnya, kata dia, untuk membedakan helm baru dan helm bekas terbilang sulit. Mengingat, dengan mengecat ulang atau me-repaint bagian terluarnya saja, kita sudah mengira bahwa helm tersebut merupakan produk baru.
“Nah, itu enggak keliatan. Kan helm ada beberapa lapisan, biasanya yang diubah itu IPS-nya (Impact Protection System), busa warna putih. Jadi itu yang kena dampaknya. Memang kita tak bisa melihat secara fisik, tapi kalau udah lima tahun, konstruksinya udah tak sebaik dulu,” kata Rangga.