Berboncengan saat Trabasan Pakai Motor Trail, Aman Tidak?
- IG.
VIVA – Bagi sebagian orang, trabasan menggunakan motor trail merupakan kegiatan seru yang menantang adrenalin. Itulah mengapa, biasanya lokasi yang dipilih memiliki karakter medan yang sulit dan cenderung ekstrem.
Namun, ada sejumlah orang yang ingin mengikuti trabasan hanya sebagai penumpang. Sehingga, selama kegiatan tersebut berlangsung, mereka hanya duduk membonceng di belakang. Lantas, apakah hal itu bisa dikatakan aman?
Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), Muhammad Arief mengatakan, berboncengan saat trabasan menggunakan motor trail sejatinya tak aman dan sama sekali tak dianjurkan. Sebab, dengan menanggung dua bobot orang, kendaraan menjadi sulit dikendalikan.
“Kalau menurut pandangan saya sih, sebaiknya jangan boncengan. Kenapa? Menjaga keseimbangan motor (di medan trabasan) pas sendirian aja susah, apalagi boncengan,” ujar Muhammaf Arief saat berbincang bersama VIVA Otomotif, dikutip Selasa 21 Desember 2021.
Bukan hanya itu, menurutnya, trabasan merupakan kegiatan berat dan butuh konsentrasi tinggi. Sehingga, kata dia, pembonceng justru membuat pengendara kesulitan mengendalikan motornya.
“Paling parah lagi kalau pemboncengnya itu orangnya takutan, jadi potensi jatuhnya bakal lebih besar,” ungkapnya.
Lebih jauh, Arief menambahkan, saat melakukan trabasan di medan berat, usahakan jangan pergi sendirian. Bahkan, menurutnya, kalau bisa beramai-ramai. Hal tersebut bertujuan, agar ketika kita terjatuh atau terjebak di lokasi sulit, ada rekan lain yang membantu.
“Kalau bisa emang jangan sendirian, soalnya kalau jatuh, nanti gak ada yang bantu. Biasanya (di lokasi trabasan) ada warga sekitar yang nolongin sih, tapi lebih baik ajak temen-temen aja, jangan sendiri,” kata Arief.