Musim Hujan Bikin Bensin Boros, Mitos atau Fakta?
- Hyundai
VIVA – Hujan mulai rajin mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia. Turunnya air kerap disertai dengan angin kencang, membuat masyarakat yang beraktivitas sehari-hari harus mencari cara supaya tidak kebasahan.
Yang paling umum dilakukan adalah mengganti alat transportasi dari motor ke mobil, sehingga perjalanan menjadi lebih menyenangkan. Namun, ada beberapa hal yang harus dibiasakan ketika memilih kendaraan roda empat sebagai andalan di musim penghujan.
Salah satunya yakni waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan menjadi lebih lama, karena hujan kerap membuat para pengguna jalan melaju pelan agar tidak mengalami kecelakaan.
Air membuat jalanan menjadi licin, sementara pandangan ke luar juga terganggu. Belum lagi macet yang diakibatkan oleh aksi saling serobot serta banyak pengguna roda dua parkir di tempat teduh dan menghalangi jalan.
Faktor lain yang juga perlu diperhatikan oleh para pengemudi mobil, yakni bahan bakar yang digunakan menjadi lebih boros dari biasanya. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Carbiscuit, Kamis 9 Desember 2021, alasan mengapa konsumsi bahan bakar saat musim hujan menjadi lebih boros, yakni akibat kepadatan oksigen di udara dingin berkurang, sehingga pembakaran menjadi kurang efisien.
Hasil riset menunjukkan, turunnya suhu sebesar 15 derajat akan membuat konsumsi bahan bakar mobil menjadi lebih boros 12-20 persen.Â
Selain itu, kemacetan juga membuat mobil jadi lebih lama berada di jalanan, dan itu berdampak pada bertambahnya jumlah bahan bakar yang digunakan.
Ditambah lagi suhu oli juga lebih dingin dari angka operasionalnya. Jadi, jangan kaget apabila semakin dingin udara di luar maka pemakaian bahan bakar menjadi sedikit lebih boros.
Hujan Diprakirakan Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini, Ada yang Disertai Petir
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan pada hari ini.
