Helm SNI Palsu Bisa Dikenali dari Fisiknya, Ini yang Perlu Dicek
- Istimewa.
VIVA – Selain model, keputusan pengendara motor membeli helm biasanya dipengaruhi dari tingkat keamanan dan kenyamanan saat digunakan. Itulah mengapa, logo SNI (Standar Nasional Indonesia) yang tersemat di lapisan terluar sering dijadikan acuan.
Padahal, tidak semua logo SNI menandakan helm tersebut benar-benar berstandarisasi nasional. Sebab, dalam sejumlah kasus, ada oknum tak bertanggung jawab yang menyematkan logo tersebut tanpa melalui uji kelayakan produk.
Kenyataan tersebut tentu membuat banyak pengendara motor risau, mengingat helm dengan SNI palsu kemungkinan besar tak bisa melindungi penggunanya dari benturan keras akibat kecelakaan.
Lantas, pertanyaannya, bagaimana cara mudah membedakan helm SNI asli dan palsu?
General Manager Cargloss Helmet, Endin Nasrudin mengatakan, keaslian helm SNI sebenarnya bisa diketahui secara fisik. Pertama-tama, kata dia, helm tersebut biasanya dilengkapi dengan logo ‘SNI’ timbul, bukan stiker yang mudah dikelupas. Selain itu, sterofoam-nya berasal dari material kuat dan paten.
“Kalau bajakan sterofoam-nya empuk sekali, terlalu empuk. Tapi kalau SNI cenderung lebih keras. Biasanya bisa diukur lewat sana,” ujar Endin saat menjawab pertanyaan VIVA Otomotif melalui sambungan virtual, dikutip Kamis 16 September 2021.
Selain secara fisik, helm SNI bajakan juga bisa dikenali melalui harganya. Biasanya, banderol yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan yang asli.
“Nah, kita juga bisa lihat harganya. Kalau kemurahan banget, kita patut curiga nih, kira-kira itu helm SNI asli atau enggak,” kata dia.