Lampu Rem Motor Cepat Putus Gara-gara Ini
- Hondacommunity
VIVA – Lampu rem menjadi salah satu penanda yang memiliki fungsi sangat penting pada sepeda motor, yakni untuk memberi tahu pengguna jalan lain bahwa lajunya berkurang sehingga mereka bisa bersiap mengambil langkah antisipasi.
Karena perannya yang sangat vital, tak heran jika nyala lampu rem dibuat cukup terang dan menggunakan kelir merah yang dalam dunia otomotif identik dengan kode bahaya.
Namun karena posisinya yang ada di belakang, terkadang pengendara tidak bisa mengetahui apakah lampu tersebut berfungsi atau tidak.
Cara paling mudah untuk memeriksanya, yakni dengan menghadapkan bagian belakang motor ke benda lain seperti mobil atau dinding, lalu tarik tuas rem dan lihat apakah ada nyala lampu merah. Bisa juga dengan turun dari motor lalu letakkan tangan kanan ke dekat lampu dan tangan kiri menarik tuas rem.
Jika mati, berarti pemilik harus mengganti bohlam dengan yang baru. Tapi, ada beberapa yang mengalami masalah di mana bohlam kembali putus usai dipakai selama beberapa hari.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Hondacommunity, Kamis 2 September 2021, tak jarang bohlam lampu rem putus bukan karena komponennya kurang berkualitas, melainkan akibat kebiasaan buruk si pengendara.
Kebiasaan yang dimaksud adalah tanpa sadar menaruh jari di tuas rem sehingga sedikit tertarik dan mengakibatkan lampu menyala. Hal ini terjadi selama perjalanan, sehingga bohlam putus karena terlalu panas.
Penyebab lainnya yakni karena ada masalah pada sistem kelistrikan, salah satunya kiprok yang berfungsi menyediakan pasokan listrik untuk aki. Jika mengalami gangguan, setrum yang dialirkan menjadi tidak stabil dan bisa membuat bohlam cepat putus.