Bukan Cuma Bau, Ini Bahaya Jarang Ganti Filter Kabin Mobil
- Dok: Bosch
VIVA – Mobil saat ini dianggap sebagai alat transportasi paling aman untuk bepergian saat ini, karena bisa melindungi penumpang dari terpapar virus yang sedang jadi wabah.
Dengan menggunakan mobil, maka mereka tidak perlu duduk berdekatan dengan orang lain. Namun, kualitas udara yang ada di dalam kabin juga harus dijaga supaya tetap bersih.
Survei Bosch Automotive Aftermarket Indonesia menunjukkan, 96 persen dari responden mengaku sadar akan pentingnya kesehatan udara di dalam mobil. Bahkan, 70 persen paham bahwa sirkulasi udara berpotensi mengandung partikel yang membahayakan kesehatan.
Penyebab dari kotornya udara kabin cukup banyak, mulai dari saringan atau filter yang tidak pernah diganti hingga sering memanfaatkan mode sirkulasi pada AC mobil dan sesekali membuka kaca.
Untuk mengatasi hal itu, Bosch mengahdirkan filter kabin Bosch Aeristo Premium yang diklaim mampu menyaring 98 persen partikel debu, polutan, bakteri dan virus dari luar kendaraan.
Adanya lapisan karbon aktif, membuat produk ini mampu menyerap dan menetralkan polusi serta bau tidak sedap yang terserap oleh kendaraan saat digunakan.
“Filter kabin Bosch Aeristo Premium menggunakan material bermuatan elektrostatik, yang mampu menghilangkan partikel halus dan polutan udara hingga sekecil 2,5 mikron (atau sebesar 3% diameter rambut manusia),” papar,” ujar Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia, Arditya Wicaktama saat konferensi pers virtual, dikutip VIVA Otomotif Kamis 26 Agustus 2021.
Arditya mengatakan, produk baru yang mereka tawarkan itu bisa menangkal masuknya virus dengan mengurai kandungan proteinnya, serta mencegah pertumbuhan bakteri. Bosch Aeristo Premium juga diperkuat lapisan anti-alergi bersifat anti-jamur, yang mampu menyaring penyebab alergi seperti bulu bulu hewan peliharaan, serbuk sari, dan spora jamur.
Konsumen bisa mengganti sendiri filter kabin ini, dan produk bisa didapatkan di ecommerce dengan harga Rp200-250 ribu.