Isi Bensin ke Tangki Harus Pelan Biar Gak Rugi, Ini Faktanya
- Halomoney.
VIVA – Sebagian besar kendaraan bermotor yang ada di jalanan saat ini, masih membutuhkan bahan bakar sebagai sumber penggerak. Jenisnya mulai dari bensin hingga diesel.
Untuk mendapatkannya, pengguna mobil dan motor cukup datang ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU terdekat.
Beberapa SPBU saat ini menyediakan sistem self service, di mana pemilik kendaraan yang mengisi sendiri bahan bakar ke dalam tangki.
Caranya tidak susah, cukup buka tutup tangki dan arahkan nozzle ke lubang lalu tarik gagangnya hingga BBM mengucur.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Paultan, Rabu 31 Maret 2021, beredar mitos seputar mengisi BBM di mana kucuran yang deras bisa membuat rugi pelanggan.
Kecepatan aliran BBM bisa diatur dengan cara seberapa dalam gagangnya ditarik, semakin erat tarikan maka bensin yang mengalir semakin cepat.
Namun, ada informasi yang menyatakan bahwa derasnya aliran itu akan berdampak pada mudahnya bensin menguap ke udara. Alhasil, jumlah BBM yang masuk ke dalam tangki jadi lebih sedikit.
Untuk membuktikan ha itu, Managing Director Shell Malaysia, Shairan Huzani Husain melakukan eksperimen menuang bensin ke dua wadah dengan kecepatan yang berbeda.
Hasil yang didapatkan, yakni kedua wadah sama-sama terisi bensin dengan jumlah 10 liter, persis seperti yang ditunjukkan oleh alat pengukur di dispenser SPBU.
Hal ini berarti, meski memang ada risiko bensin menguap jika alirannya lebih kencang, namun jumlah yang terbuang percuma tidak signifikan hingga membuat rugi konsumen.