Mesin Mobil Sulit Distarter saat Pagi Hari, Ini Penyebabnya
- Toyota
VIVA – Mobil menjadi salah satu alat transportasi, yang cukup sering jadi andalan warga untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Meski berisiko kena macet, namun setidaknya pengemudi tidak perlu khawatir kepanasan atau kehujanan.
Agar bisa tiba di tempat kerja dalam waktu yang tidak terlalu lama, beberapa orang memutuskan untuk menempuh perjalanan saat pagi hari.
Namun, ada beberapa mobil yang sulit dihidupkan mesinnya ketika masih dalam kondisi dingin. Ternyata, hal ini disebabkan oleh beberapa alasan.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Seva, Selasa 23 Maret 2021, komponen pertama yang diduga bermasalah sehingga mesin susah untuk hidup adalah aki, di mana tegangan atau kemampuan menyimpan listriknya sudah lemah.
Meski kondisi dingin, namun apabila aki kehilangan daya simpannya maka tidak akan cukup untuk memutar starter guna menghidupkan mesin.
Kemungkinan kedua yakni ada masalah pada bagian busi, biasanya kotoran menumpuk dan membuat api tidak bisa memercik sempurna.
Penggunaan tipe busi yang berbeda dengan standar juga dapat membuat masalah ini muncul, contohnya busi tipe dingin hanya cocok untuk mesin dengan performa tinggi. Apabila dipasang pada mesin biasa, maka akan muncul gangguan.
Komponen selanjutnya yang berpotensi membuat mesin sukar hidup saat pagi hari yakni karburator, yang umum dipakai di mobil keluaran lama. Bahan bakar terlalu banyak masuk ke dalam komponen itu, sehingga banjir dan membuat proses pembakaran jadi terkendala.
Sementara pada mobil dengan sistem pengabutan injeksi, sensor suhu bisa menjadi penyebabnya. Adanya kesalahan pembacaan akan membuat komputer memasukkan bahan bakar lebih banyak, dan efeknya sama seperti karburator.
Terakhir namun tidak kalah penting, yakni gangguan pada pompa bahan bakar. Meski kondisi mesin sehat, tapi jika aliran BBM tidak lancar maka bisa membuat jantung pacu susah untuk dihidupkan.
DFSK Donasikan 3 Unit Transmisi CVT untuk Anak Sekolah
PT Sokonindo Automobile selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) merek DFSK dan SERES di Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung peningkatan kompetensi.
