Wajib Tahu Ini, Biar Aman Berkendara Sepeda Motor Off-road
- AHM
VIVA – Selain memakai mobil offroad, ada kalanya pehobi otomotif harus memakai sepeda motor untuk menemani petualangannya. Jenis kendaraan tersebut memang bisa diandalkan untuk melibas trek non aspal yang sempit.
Tak beda dengan berkendara sepeda motor di lintasan aspal, pemotor off-road juga harus memakai perlengkapan berkendara berupa pelindung kepala, tangan, badan, serta kaki guna memastikan tubuh terlindungi dari cedera saat memacu Kuda Besi tersebut.
Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky mengatakan, riding gear yang digunakan untuk kegiatan offroad dengan sepeda motor, memiliki bentuk dan spesifikasi yang berbeda dengan di lintasan aspal.
"Perbedaan ini paling jelas dapat dilihat antara bentuk helm untuk berkendara off-road dan on-road yang berbeda, disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilintasi," ujarnya dalam keterangan yang dikutip VIVA Otomotif, Kamis 2 Desember 2020.
Menurut lucky, perbedaan mencolok bisa dilihat pada desain helm yang dipakai ketika mengendarai motor trail. Pelindung kepala untuk lintasan off-road biasanya memiliki pelindung rahang lebih panjang.
Tujuannya, memberi sirkulasi udara yang lebih baik saat berkendara serta meminimalisir efek benturan pada bagian gigi dan rahang saat terjadi benturan. Selain itu, Pet helm juga lebih panjang untuk melindungi mata dari cipratan tanah, atau benda asing.
Helm untuk berpetualang di medan off-road pun tak memakai visor atau kaca pelindung. Sebagai gantinya, pengendara sepeda motor memakai Goggle. Ridding gear ini bisa dipakai untuk menjaga bagian mata dari benda asing dan mencegah terjadinya pengembunan saat berkendara.
"Saat berkendara off-road, kinerja fisik lebih dipacu sehingga menyebabkan dibutuhkannya oksigen yang lebih banyak untuk tubuh sehingga berpontensi menyebabkan pengembunan bila menggunakan visor," paparnya.
Berbeda dengan berkendara sportbike yang memakai jaket, pengendara motor trail bisa memakai jersey. Hal ini mengingat off-road tergolong aktivitas berat dan menyebabkan keringat berlebih. Dengan baju tersebut, bisa mencegah pengendara mengalami masalah kesehatan akibat menggunakan pakaian basah.
Sarung tangan tetap harus dipakai saat berkendara di trek non-aspal. Pengendara motor trail, bisa memakai sarung tangan berbahan kain yang lembut untuk memaksimalkan pegerakan tangan dan jari.
Risiko benturan ketika memakai motor trail di trek tersebut cukup tinggi. Oleh karena itu, disarankan pengendara memakai Chest Protector untuk melindungi bagian dada, serta Inner Knee dan Elbow Protector untuk melindungi bagian siku dan lutut pengendara saat terjatuh.
Tak kalah penting untuk melindungi bagian kaki ketika pengendara motor saat off-road. Pengendara harus menggunakan sepatu dengan spesifikasi bentuk yang lebih tinggi hingga menutupi tulang kering dan betis.
"Sepatu yang dipakai harus memiliki bahan yang lebih kaku, namun tetap mudah dalam menggerakan pergelangan kami sehingga mencegah cedera pada persendian pergelangan kaki saat menahan beban yang berat di medan yang licin," paparnya.
Baca juga: Catat, Ini Jadwal Pameran Mobil di RI Tahun Depan.