Biar Gak Deg-Degan Saat Mengemudi Mobil di Tanjakan, Ini Caranya

Suasana jalan di jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Selain parkir, tanjakan banyak dianggap sebagai sesuatu yang menantang, terutama bagi mereka yang baru mahir mengemudi mobil. Apalagi, jika di jalanan tersebut terjadi kemacetan atau antrean.

Tragis! Begini Kronologi Pengemudi Mercy Ugal-ugalan Menabrak 6 Kendaraan di Surabaya

Dalam kondisi normal, mobil bisa saja memiliki risiko tak bisa melibas tanjakan. Terutama saat pengemudinya kurang lihai menguasai kendaraan yang dikemudikannya tersebut.

Bayangkan jika di rute yang sama, terjadi antrean karena adanya kepadatan lalu lintas ataupun penyebab lain. Bisa-bisa pengemudinya deg-degan atau bahkan keringat dingin, hanya karena khawatir kendaraannya tak bisa menanjak.

Mobil dan Motor di Bandung Jadi Korban Tumpahnya Cairin Kimia, Cat Rusak Parah

Untuk mengatasi masalah ini, pabrikan otomotif sebenarnya sudah menyematkan teknologi bernama hill start assist dan sejenisnya. Dengan demikian, mobil bisa tertahan sekian detik sebelum melaju, usai berhenti di jalan menanjak.

Fitur tersebut bisa dirasakan oleh pengemudi mobil-mobil keluaran baru dari berbagai merek, terutama yang mengusung transmisi otomatis untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda-rodanya. 

Saham Honda dan Nissan Naik Usai Umumkan Merger

Lantas, bagaimana melibas tanjakan jika mobil masih mengusung teknologi konvensional? Tips otomotif yang dikutip VIVA Otomotif dari Auto2000, Selasa 1 Desember 2020, ada beberapa cara agar kendaraan bisa melibas tanjakan dengan nyaman.

Pertama, pastikan pengemudi bisa menjaga emosi, fokus, dan tetap tenang meski berada di kondisi jalan menanjak yang macet. Tak perlu menginjak pedal gas terlalu dalam hanya karena ketakutan mobil tak kuat melaju.

Pedal gas yang diinjak terlalu dalam, justru berisiko membuat kendaraan hilang kendali. Apalagi, rute tersebut dalam kondisi licin akibat keadaan jalan yang kurang layak atau sisa guyuran hujan.

Berikutnya, atur sebaik mungkin pengoperasian tuas transmisi. Walaupun mobil diperhitungkan sanggup melewati rintangan, sebaiknya posisi gigi transmisi diturunkan untuk memperoleh tambahan tenaga yang memadai.

Jika tanjakan terlihat landai dan panjang, pengemudi bisa memakai gigi 3, baik untuk mobil transmisi otomatis dan manual. Namun, saat jalur yang dilewati terlihat curam, pindahkan tuas ke posisi gear paling rendah dan biarkan kendaraan melaju perlahan.

Pengemudi disarankan untuk memperhitungkan beban mobil, beserta muatan yang dibawa. Pastikan kendaraan tak kehilangan momentum saat sedang menanjak. Hal ini penting untuk mencegah kehilangan tenaga untuk melewati jalanan tersebut.

Baca juga: Suzuki Jimny Laku Lebih dari 300 Unit dalam Sehari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya