Rahasia Ban Tubeless Tetap Awet untuk Sepeda Motor
- viva.co.id/ Pius Mali
VIVA –Meski diposisikan paling bawah, ban menjadi komponen penunjang keamanan dan kenyamanan saat berkendara sepeda motor. Tak heran jika komponen ini juga harus mendapat perhatian bagi para pengguna kendaraan.
Pada kendaraan bermotor roda dua, pabrikan biasanya sudah melengkapi produknya dengan jenis tubeless. Artinya, tidak ada lagi ban dalam yang banyak dipakai pada motor-motor lawas.
Dengan jenis ban ini, tekanan angin tidak akan langsung habis dan membuat ban kempis jika tertusuk benda tajam berukuran kecil. Maka, pengguna bisa mencari lokasi perbaikan terdekat untuk menambalnya. Proses penambalan juga lebih cepat dibandingkan yang memakai ban dalam.
Melansir dari 100KPJ, Senin 26 Oktober 2020, ban motor jenis ini juga perlu mendapat perawatan, agar bisa lebih awet dalam pemakaiannya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan pengguna kendaraan bermotor terkait hal tersebut.
Baca juga: Mobil BMW Hasil Kolaborasi dengan Kith Ludes Terjual
Pertama, isi angin Nitrogen untuk ban tubeless. Sebab, gas ini membuat bagian dalam ban mengurangi panas yang dihasilkan, ketika ban digunakan dalam waktu yang lama dan kecepatan yang tinggi. Ini bisa mencegah kerusakan yang akan terjadi pada ban tubeless.
Perhatikan tekanan angin di dalam ban sesuai spesifikasi yang dipakai sepeda motor. Saat mengisi angin, pastikan terdapat alat untuk mengetahui tekanannya.
Ban tubeless memiliki sebuah pelindung atau seal, yang berguna untuk mencegah angin dan udara keluar. Sehingga, ban bisa terisi angin tanpa adanya ban dalam. Jika tekanan ban angin terus berkurang, bisa jadi seal tersebut rusak.
Ketika menambal ban tubeless, tak perlu membongkar ban dari peleknya. Cukup gunakan peralatan, untuk menusukkan karet tambal ke dalamnya. Sebab, seringnya membongkar ban, membuat karet tak bisa merekat pada pelek dengan sempurna.