Kebiasaan Oplos BBM di Tangki kendaraan, Bikin Kualitasnya Jadi Beda?

Mengisi bensin di SPBU.
Sumber :
  • Daihatsu

VIVA – Dalam kondisi tertentu pengguna mobil maupun sepeda motor, harus mengisi jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) berbeda ke dalam tangki bensinnya. Selain karena tak menemukan bensin sejenis ketika perjalanan, ada juga yang sengaja melakukan teknik mencampur ini.

Polisi Segel SPBU di Medan karena Diduga Oplos Pertalite, Begini Kata Pertamina

Biasanya, pemilik kendaraaan bermotor sengaja mencampur bensin Research Octane Number (RON) rendah yang rutin diisi, dengan produk yang lebih tinggi berkualitas dalam volume yang lebih besar. Harapannya, kualitas bahan bakar di dalam tangki akan berubah.

Pertamina Sales Area Manager Retail Banten, Probo Prasiddhahayu mengatakan, kegiatan mencampur BBM di dalam tangki bensin kendaraan yang sering dilakukan oleh pengguna, tidak akan merubah kualitasnya.

SPBU di Medan Disegel Akibat Oplos Pertalite, 3 Tersangka Diciduk Polisi

Baca juga: Bodinya Tetap Sama, Suzuki Jimny Punya Varian untuk Angkut Barang

"Oktan 88 misalnya ditambah 92, nantinya 98, tidak sesederhana itu hitung-hitungannya. Perlu riset dan uji coba yang sempurna, serta uji mutu sehingga menghasilkan nilai RON yang telah ditetapkan," ujarnya beberapa waktu lalu.

Geger Dugaan Pertalite Oplosan di SPBU Kendari Bikin Motor Ojol Mogok, Begini Respons Pertamina

Ketika menawarkan sebuah produk BBM kepada masyarakat, kata Probo, Pertamina sudah melakukan riset yang panjang. Pada BBM itu, juga memiliki ramuan tertentu yang diracik untuk bisa sesuai dengan spesifikasi tetentu.

Jadi, kata dia, mngoplos bahan bakar yang dilakukan pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat, kata dia, tak akan berpengaruh banyak bagi performa kendaraan. Probo mengatakan, sebaiknya pengemudi mobil maupun pengendara motor memakai BBM yang RON-nya sesuai dengan arahan pabrikannya.

"Katakankah dari yang menggunakan Pertalite ingin ganti Pertamax Turbo, memang tidak harus menunggu tangki kosong bener-bener kosong. Tapi, benefitnya itu baru akan terasa ketika pengisian berangsur dua hingga tiga kali. Enggak sekali isi dan campur, langsung terasa," paparnya.

Kapal Tangker yang diduga kuat milik Pertamina pengangkut BBM Bersubsidi jenis Pertalite, diduga menjual lebih dari 4 Ton Pertalite tak sesuai aturan, di Sungai Kapuas, Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Polisi Berhasil Bongkar Skandal Pertalite dari Kapal Tanker Pertamina

Polresta Pontianak berhasil mengungkap kasus dugaan penyalahgunaan pengangkutan dan niaga BBM bersubsidi jenis Pertalite di wilayah Pontianak

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2025