Ingat-ingat, Simpan Air Mineral di Kabin Berisiko Mobil Terbakar
- Istimewa
VIVA – Ada saja pengemudi maupun penumpang membawa bekal air mineral dalam botol plastik, dan diletakan di kabin mobil. Cara ini menjadi solusi praktis, ketika mengalami dehidrasi dalam melakukan perjalanan.
Meski demikian, air mineral dalam kemasan plastik dianggap berbahaya untuk diletakan dalam kabin mobil. Kondisi itu diperlihatkan oleh seseorang melalui rekaman gambar singkat di TikTok.
Melansir dari 100KPJ, Rabu 9 September 2020, video TikTok itu memperlihatkan air dalam botol plastik terletak di jok, kemudian terkena sinar matahari. Tak lama, dari pelapis jok mulai mengepul asap putih.
"Nah, orang Indonesia banyak banget yang kayak begini. Naruh botol sembarang di dalam mobil,” tulis pemilik akun Zerone Japan.
Baca juga: Cicilan dan DP Pajero Sport Baru, Biar Gak Dikejar Debt Collector
Air dalam kemasan plastik bisa menjadi pemicu kebakaran kabin, sebenarnya sudah lama jadi perdebatan di masyarakat. Sumber panas yang berasal dari botol plastik itu, diamini Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) negara bagian Georgia, Amerika Serikat, David Richardson.
Dia menyebut, botol plastik berisi air yang terpapar sinar matahari dan berada di dalam kabin yang panas, memang bisa memicu mobil terbakar. Saat suhu panas ekstrem, maka air di kemasan plastik turut memanas dan memicu timbulnya api.
"Ketika sinar matahari masuk, botol plastik dapat bertindak sebagai kaca pembesar dan menyalakan api," ujarnya dikutip VIVA Otomotif dari Theepochtime.
Hasil uji coba menunjukan, botol air plastik yang ada di kabin dapat mencapai suhu 121 derajat Celcius. Maka, pengguna mobil disarankan tidak meninggalkan air dengan kemasan plastik di area yang terpapar sinar matahari langsung.