Jangan Langsung Nyetir Setelah Makan Siang, Bisa Celaka
- Twitter @firdyfire
VIVA – Banyak mitos yang beredar seputar cara berkendara yang baik dan aman bagi pengemudi mobil. Salah satunya, yakni jangan langsung menyetir setelah menyantap makan siang.
Informasi yang beredar menyebutkan, bahwa melakukan hal itu sama bahayanya dengan mengonsumsi minuman beralkohol. Benarkah demikian?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli nutrisi di luar negeri, dikutip VIVA Otomotif dari Countryliving, Kamis 3 September 2020, mengemudikan mobil saat perut dalam keadaan penuh memang bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Penyebabnya adalah saat kita selesai makan, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna semua makanan yang masuk. Sistem metabolisme tubuh memerlukan tenaga untuk melakukan itu, dan biasanya berlangsung selama satu hingga dua jam.
Baca juga: Pria Ini Kucurkan Duit dari Galon Air untuk Beli Motor?
Tanpa disadari, mengemudikan mobil juga membutuhkan energi dan konsentrasi yang tinggi. Jika dua hal itu dilakukan berbarengan, maka tubuh akan menjadi cepat letih, dan berdampak pada timbulnya kantuk.
Sementara itu, dilansir dari Huffpost, penelitian yang dilakukan di Inggris menemukan fakta bahwa 28 persen pengemudi mengakui bahwa mereka mendapat serangan kantuk yang hebat, usai makan siang.
Efek yang muncul saat menahan kantuk ketika sedang mengemudikan kendaraan, adalah tubuh akan mengalami microsleep atau tidur tanpa sadar selama beberapa detik. Hal ini tentu sangat berbahaya, karena pada kecepatan 40 kilometer per jam mobil akan melaju 11 meter per detik.
“Cara paling efektif mengatasi microsleep adalah minum kopi, kemudian tidur 20 menit. Saat bangun, tubuh akan kembali segar dan siap mengemudi,” ujar peneliti tidur dari Inggris, Jim Horne.