Panduan Berkendara Sepeda Motor Aman dari Ahlinya, Wajib Tahu

Pengendara sepeda motor di kawasan Jalan MH Thamrin.
Sumber :
  • VIVA/Eka Permadi

VIVA – Berkendara sepeda motor kini menjadi pilihan banyak masyarakat di Indonesia. Selain lebih efisien dalam hal pengeluaran biaya, mengendarai sepeda motor dirasa bisa membuat lebih cepat mencapai lokasi tujuan, karena bisa bergerak lincah di tengah kepadatan lalu lintas.

QJ Motor Ekspansi ke Indonesia dengan Pabrik dan Jaringan Diler

Meski menjadi pilihan, tak semua pengendara sepeda motor bisa menguasai kendaraannya dengan baik. Padahal, kendaraan bermotor roda dua itu memiliki risiko cukup besar untuk kecelakaan, jika tidak dikendalikan dengan baik dan benar di jalan raya.

Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor, Johanes Lucky mengatakan, beragam ilmu teknik berkendara harus dikuasai para pengendara untuk mengurangi potensi bahaya bagi pengendara, maupun orang yang ada di  sekelilingnya.

PPN dan Opsen Pajak Hantui Calon Pembeli Sepeda Motor

"Tak hanya teknik mengatur bukaan gas dan teknik pengereman, namun perlu juga diperhatikan beberapa teknik berkendara lainnya, seperti postur tubuh yang tepat, teknik menghadapi berbagai situasi jalan raya, dan mengenal rambu-rambu lalu lintas,” ujarnya, Jumat 31 Juli 2020.

Baca juga: Aksi 'Santuy' Penumpang Ojek Online Ini Bikin Warganet Gemas

Microsleep Teror Pemotor, Apakah Perlu Pukul Kepala Sendiri Biar Gak Ngantuk

Pengetahuan dasar yang perlu dipelajari pengendara, yakni mengetahui beragam fitur-fitur di sepeda motor, termasuk yang berhubungan dengan keselamatan berkendara, seperti sistem pengereman, instrumen lampu, kaca spion serta lainnya.

Beragam metode latihan dapat dilakukan, yakni dengan menggunakan motor statis atau mesin dalam keadaan mati. Untuk teknik pengereman, pastikan sepeda motor dalam keadaan mesin mati dengan posisi standar tengah.
Ilustrasi safety riding di AHM Safety Riding Park (AHM-SRP)

Tutup putaran gas, lalu tarik tuas rem dengan 4 jari untuk mendapatkan pengereman yang maksimal dan juga tarik tuas rem belakang atau injak pedal rem belakang kemudian tarik tuas kopling dan kemudian turunkan kaki kiri. Lakukan berulang untuk membiasakan diri sebelum berlatih dengan kondisi mesin menyala.

Sementara untuk menjalankan sepeda motor, biasa diawali dengan berlatih teknik kontrol gas. Putar gas secara perlahan agar tenaga yang dikeluarkan dapat terkontrol dengan baik, lalu ikuti dengan menutupnya cepat. Jika memakai kopling, tarik tuas kopling dengan cepat dan lepaskan secara perlahan.

Ada tiga tingkatan pelatihan sepeda motor,  pertama fokus berlatih kordinasi putaran gas, tuas rem/pedal rem dan tuas kopling. Kedua,latihan mengerem dengan kecepatan lebih tinggi secara bertahap antara 30km/jam-50km/jam. Berikutnya, berlatih di kecepatan 60km/jam dengan jarak berhenti
17-20 meter dari titik awal penarikan tuas rem.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya