Serepot Ini Sepeda Motor Injeksi Kalau Kehabisan Bensin
- Youtube/ funny crack kendari.
VIVA – Pada semua jenis sepeda motor, biasanya pabrikan otomotif sudah melengkapinya dengan panel penunjuk volume bahan bakar minyak di dalam tangkinya. Petunjuk tersebut ada yang memakai model jarum, atau dengan tampilan jumlah kotak untuk yang mengaplikasi instrumen cluster digital.
Meski sudah dirancang sedemikian rupa agar bisa dengan mudah dilihat, namun masih ada saja pengendara motor yang lengah dan tidak memperhatikannya. Akibatnya, motor kehabisan bensin atau mogok, serta pastinya merepotkan penggunanya.
Selain merepotkan pengguna dan menghambat aktivitas perjalanan, perkara kehabisan bensin juga berisiko merusak komponen sepeda motor, terutama yang mengusung sistem injeksi di sistem bahan bakarnya. Risiko kerusakan pun semakin besar, jika kejadian tersebut terjadi berulang.
Melansir dari laman Astra Motor, Jumat 17 Juli 2020, ada beberapa efek negatif yang ditimbulkan akibat motor injeksi kehabisan bensin, salah satunya kerusakan pada komponen pada pompa bahan bakar atau fuel pump.
Baca juga: Gagah, Ini Wujud Mobil Baru Nissan yang Pakai Grille Mirip Datsun
Mungkin belum banyak yang mengetahui, jika motor injeksi memasok bahan bakar dengan bantuan dari pemompaan dinamo. Agar bisa berfungsi dengan baik, maka komponen tersebut memerlukan pendingin yang didapat dari bahan bakar.
Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk selalu peka dan memperhatikan panel penunjuk yang tersedia, termasuk volume bahan bakar. Jika bensin sepeda motor injeksi habis di tengah perjalanan, segeralah menepi dan mencari bantuan untuk mengisi bensin.
Jika tangki bensin yang sempat kosong sudah terisi kembali, hindari untuk langsung menghidupkan mesin sepeda motor. Pengendara disarankan untuk memutar kunci kontak di posisi 'On' dan tunggu sampai suara fuel pumpnya mati.
Setelah itu, putar kembali kunci kontak ke posisi 'Off', dan kembali lakukan ke posisi 'On'. Ulangi cara ini sampai lima kali dengan tujuan, membuat fuel pump menghisap bensin terlebih dahulu dan angin palsu yang ada di dalamnya bisa dibuang. Setelah itu, mesin bisa dinyalakan dalam kondisi normal.